SELONG—Bupati Lombok Timur (Lotim), Ali BD dengan tegas mengingatkan mahasiswa untuk tidak bermain untuk mencari uang, dengan memanfaatkan lembaga organisasi yang mereka bentuk. Hal itu disampaika Ali BD dalam Rakerda temu pimpinan cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) NTB ketika berlangsung deklarasi bersama menolak radikalisme dan terorisme, Kamis kemarin (20/10).
Cara seperti itu dianggapnya sebagai perilaku kotor yang ditunjukkan mahasiswa tersebut. Seharusnya mereka ini bisa menjaga diri, dengan identitas yang mereka sandang, mereka harus bersunggung-sungguh mencari ilmu dan mengasah diri.
Selain itu, ketika ada masalah, sebaiknya dilaporkan ke aparat penegak hukum ketimbang demo dan melakukan gerakan yang tidak mendidik. “Maka saya minta PMII harus bisa jaga diri,” pesannya.
Melihat gelagat sejumlah mahasiwa seperti itu, Ali BD sendiri mengaku cemas. Tak sedikit dari perilaku mahasiswa ini melakukan pengotoran diri dengan melakukan sejumlah gerakan yang seharusnya tidak dilakukan. Seperti senang melakukan aksi demo, yang ujungnya mencari uang.
“Saya juga pernah berorganisasi seperti kalian. Tapi saya bisa menjaga kemurnian cita-cita saya. Itulah yang saya ingatkan organiasi mahasiswa, supaya murnikan dulu diri anda,” sarannya.
Ia mengaku sering kali menerima surat dari mahasiswa yang meminta melakukan hearing terkait sejumlah proyek di Lotim. Mereka yang seperti itu dicurigai, karena dibayar oleh pemborong atau kontraktor yang tidak dimenangkan ketika proses tender dilakukan. “Gerakan seperti itu yang banyak dilakukan mahasiswa. Kalau ada penyimpangan laporkan saya ke aparat penegak hukum,” tegasnya. (lie)
