Ali BD Pastikan Pengerukan Labuan Haji Tetap Lanjut

Ali BD (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Bupati Lombok Timur (Lotim), Ali BD memastikan proyek pengerukan kolam labuh Pelabuhan Labuan Haji akan tetap dilanjutkan. Proyek ini sendiri sampai saat sekarang  belum ada aktifitas pengerukan. Meski kapal sudah didatangkan, dan pipa sudah terpasang. Namun belum ada kepastian kapan mulai mengeruk.

Sesuai perjanjian kontrak, harusnya pengerukan kolam Labuh tuntas dikerjakan pada 9 Desember lalu. Namun hingga berakhirnya masa kontrak, pihak kontraktor  ternyata belum sanggung untuk mengerjakan.

Mereka pun kemudian mengajukan perpanjangan waktu pengerjaan. Namun pengajuan perpanjangan waktu saat ini belum ada infomasinya, apakah sudah diberikan atau tidak oleh pihak Dinas terkait yang menangani proyek ini. “Itu akan terus. Karena itu menjadi prioritas,” ungkap Ali, Senin kemarin (9/1).

Baca Juga :  Gelar Tradisi "Nyimpen" Sebelum JCH Berangkat ke Tanah Suci

Kelanjutan pengerjaan tetap akan dilakukan oleh kontraktor yang sama. Karena perusahaan itulah yang telah memenangkan tender proyek ini.

Dikatakan, di negara ini masih kekurangan keberadaan perusahaan pengerukan. Sehingga sangat sulit untuk mencari pengganti perusahaan lain yang bisa mengeruk kolam labuh tersebut. Karena pengerukan ini tidak mudah, dan memerlukan orang yang memiliki keahlian khusus, begitu juga dengan alatnya. “Kalau diputuskan kontraknya sekarang, sulit kita cari yang baru,” lanjut dia.

[postingan number=3 tag=”labuhan”]

Masalah kontrak kerja dengan kontraktor ini untuk sementara akan tetap dipertahankan. Sehingga kolam labuh itu benar-benar mereka bisa keruk. “Saya belum tau pasti, kapan mulai pengerukan,” jawab Ali.

Menyikapi keberadaan TKA Asing yang dipekerjakan untuk mengeruk kolam labuh, secara pribadi ia tidak mempersoalkan. Karena di negara maju kata dia, mereka malah menyuruh TKA Asing bekerja di negara mereka, terutama yang memiliki keahlian. “Kalau anda menolak yang ahli itu, anda akan terus menjadi negara yang beku,” tegas Ali.

Baca Juga :  Hari Ini JCH Mulai Masuk Asrama

Namun jika keberadaan TKA bermasalah dengan administrasi, hal itu bisa segera diselesaikan. Bukannya harus anti dengan TKA. Karena Indonesia saat ini sampai jutaan TKI yang bekerja di luar negeri. Namun keberadaan mereka tidak ada yang mempersoalkannya.

“Kalau TKI kita diusir dari luar negeri, bagaimana ? Kita berjuta-juta TKI di luar negeri. Sementara buruh asing disini masih puluhan. Kita harus berfikir jernih,” tegas Ali. (lie)

Komentar Anda