AMIN: Saya Masih Senang Sebagai Wakil

Demokrat

PRAYA Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) NTB H. Muhammad Amin, usai menghadiri pembukaan Rakerda Golkar, di Praya Lombok Tengah Sabtu lalu, mengaku kalau pihaknya masih senang sebagai wakil gubernur.

Namun dia memastikan akan ikut pilkada NTB 2018 mendatang.‘’Untuk maju dalam pilgub 2018 mendatang, saya pastikan diri maju namun tidak sebagai nomor satu, namun memilih sebagai nomor dua,” katanya.Pasalnya, selama menjabat sebagai wakil gubernur, sejumlah agenda atau program prioritas, sampai saat ini masih ia gulirkan. Sehingga niatnya untuk maju dalam Pilgub mendatang, ia akui ada.

“Baik program yang sudah selesai, sedang berlangsung dan masih dalam tahap proses, semuanya diperlukan untuk dilanjutkan, makanya pada Pilgub mendatang tetap maju, namun komposisi sebagai wakil,” ulangnya.

Baca Juga :  Selain Sepi Pembeli, Barang Pedagang Kerap Dicuri

[postingan number=3 tag=”politik”]

Ditanya masalah kehadirannya pada pembukaan rakerda Golkar, Mantan politikus Golkar ini mengaku, kedatangannya ke acara ini, sebab memenuhi undangan sebagai pengurus partai, bukan atas nama pejabat.

Selain menjadi kewajiban menghadiri undangan, hubungannya dengan Suhaili dan sejumlah kader dan politikus Golkar, sebelumnya kedekatan sudah terbina. “Kan saya mantan pengurus Golkar, tentunya hubungan baik, hubungan pershabatan masih tetap terjaga kendati beda kendaraan,” ujarnya.

Ditanya masalah adanya informasi kalau Golkar bakal mengusulkan bapak sebagai wakil Suhaili, Wakil Gubernur NTB ini kembali angkat bicara, persoalan politik itu tidak tentu, artinya sekarang tidak besok pagi bisa ia, tergantung Situasi dan kondisi.

Baca Juga :  Penerapan PPKM Mikro, Pasien Covid 19 di Loteng Malah Meningkat

Dan andainya DPP Nasdem dengan Golkar ada kesepakatan, tidak menutup kemungkinan, ia mendampingi Suhaili. “Pada intinya saya serahkan kepada DPP,” ungkapnya.

Selanjutnya ditanya masalah kecocokan namanya jika di padukan dengan Suhaili, Amin mengaku, jika berbicara nama, mungkin siapapun yang mengambil namanya, akan cocok. Misalnya saja Uhel Amin dan yang lainnya. “Kan namanya mirip dengan doa, jadi cepat di sebut susah dilupakan, “Amin”, ” tutupnya sembari masuk ke dalam kendaraannya. (cr-ap)

Komentar Anda