Angka Pengiriman Gerabah Anjlok

ANJLOK : Seorang perajin di Desa Banyumulek Kecamatan Kediri tengah membuat gerabah belum lama ini. Para perajin setempat mengaku angka pengiriman gerabah ke luar daerah anjlok dalam satu tahun terakhir. (Rasinah Abdul Igit/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Sejumlah perajin gerabah di Desa Banyumulek Kecamatan Kediri mengakui angka pengiriman gerabah ke luar daerah anjlok sejak satu tahun terakhir. Perajin menduga ketatnya persaingan menjadi salah satu faktor berkurangnya minat beli luar orang luar terhadap gerabah banyumulek. “Saya tidak tau persis anjloknya pengiriman. Tapi ukurannya jelas, kalau artshop tidak pesan gerabah selama berminggu-minggu, itu artinya tidak ada order dari luar,” ungkap War (40), perajin gerabah Desa Banyumulek saat ngobrol dengan Radar Lombok kemarin.

Baca Juga :  Petrokimia Pastikan Stok Pupuk SP36 Aman

Banyumulek adalah salah satu desa wisata yang secara khusus menyediakan kerajinan gerabah. Desa ini telah lama dikenal berdasarkan karya warga dalam hal seni mengolah tanah liat. Menurut War, menurunnya minat pembeli luar disebabkan oleh ketatnya persaingan. Di pasar luar, gerabah banyumulek harus bersaing dengan gerabah Jawa maupun Bali yang lebih kaya motif dan desain. “ Kami sadar motif gerabah kami masih kalah dengan motif gerabah luar. Itu sebabnya kami minta perhatian Pemerintah supaya kami sering-sering dilibatkan ikut pelatihan dan lain-lain,” ungkap perempuan 1 anak ini.(git)

Komentar Anda