Banyak Jalan Rusak, ALI BD Mengaku Sedih

Ali BD
Ali BD (IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG—Kabupaten Lombok Timur (Lotim) merupakan kabupaten dengan jumlah masyarakat paling besar di NTB, termasuk luas wilayahnya. Sehingga hingga kini pemerintah daerah belum bisa mengerjakan semua jalan-jalan yang rusak akibat termakan waktu, dan sebagainya.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Lotim, Ali BD pada saat meresmikan Puskesmas di Kecamatan Terara, Selasa kemarin (21/3). Kesempatan itu, dia juga mengaku sedih setelah melihat langsung kondisi jalan-jalan rusak di wilayahnya, yang hingga sekarang belum juga tuntas dikerjakan.

Padahal lanjutnya, setiap tahun Pemda terus mengaspal jalan sepanjang 200 kilometer, namun itu seperti tidak terlihat. “Banyak jalan yang kita aspal, tetapi semuanya itu tidak kelihatan akibat panjangnya jalan yang ada di Kabupaten Lombok Timur,” ungkapnya.

[postingan number=3 tag=”jalan”]

Baca Juga :  Pengerjaan Jalan Pasar Mandalika akan Dikebut

Namun demikian, pemerintah tetap berusaha memperbaiki dan membangun jalan di semua kecamatan. Sebagai timbal balik, masyarakat diminta kesadaran akan pentingnya membayar pajak, agar pemerintah juga dapat menggelontorkan dana untuk pembangunan di semua sektor, termasuk jalan. ”Kalau masyarakat tidak sadar dengan pajak, pemerintah pasti juga tidak bisa membangun apa-apa,” sindir Ali BD.

Masyarakat sendiri beralasan, jalanan rusak itu akibat lalu lalang kendaraan yang bermuatan melebihi kapasitas. Dahulu dimasing-masing kecamatan ada besi pembatas yang melarang kendaraan bermuatan melebihi kekuatan jalan. Namun kini sudah jarang ditemukan, sehingga mengakibatkan jalanan menjadi cepat rusak.

”Pada saat kita tanya masyarakat, apa penyebab jalan ini rusak? Masyarakat menjawab kalau jalan-jalan ini rusak akibat banyaknya mobil bermuatan besar yang masuk,” jelasnya.

Baca Juga :  Kualitas Jalan Buruk Jadi Sorotan

Terkait jawaban masyarakat itu, Ali BD pun membantahnya. Menurutnya, jalan yang rusak itu bukan akibat mobil bermuatan banyak dan melebihi kapasitas, melainkan jalan itu rusak akibat jalannya yang tidak kuat.

“Ada jalan yang saya bangun belum setahun sudah rusak. Dan di kota juga ada jalan yang baru dibangun, belum beberapa bulan sudah rusak. Ini menandakan para pekerja tidak bekerja dengan benar,” geramnya.

Menurutnya, jika jalan-jalan di lingkungan desa bisa dikerjakan oleh Pemerintah Desa, seharusnya itu dikerjakan. Bukan hanya mengandalkan anggaran dari kabupaten saja. “Dana desa yang sekian banyaknya itu bisa digunakan untuk memperbaiki jalan. Jangan hanya mengandalkan pemerintah kabupaten saja,” tegas Ali BD. (cr-wan)

Komentar Anda