Bau Nyale, Pemprov Gelontorkan Rp 700 Juta

EVEN BAU NYALE: Tampak masyarakat terlihat antusias ketika menangkap Nyale, atau cacing laut yang menurut masyarakat Lombok merupakan penjelmaan dari Puteri Mandalika (SIGIT SETYO/RADAR LOMBOK)

PRAYA—Core Event Bau Nyale merupakan even yang paling tua dan pertama di NTB. Sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB berkewajiban untuk menjaga, dan melestarikan even budaya yang sangat langka ini.

Sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap even ini, Pemprov NTB bahkan telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp 700 juta, untuk mensukseskan acara dimaksud.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, HL Moh. Faozal mengatakan, untuk mensukseskan kegiatan budaya Bau Nyale yang rencananya akan berlangsung pada 15-16 Januari 2017 mendatang, Pemprov telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp 700 juta, untuk membiayai semua kegiatan.

Core Even Bau Nyale tahun ini sambung Faozal, ada 8 item kegiatan yang dilaksanakan, dimana 5 item kegiatan diantaranya dibiayai oleh Pemprov NTB, sementara tiga item kegiatan dibiayai Pemerintah Kabupaten Loteng. "Dari 8 kegiatan yang akan dilaksanakan, 5 kegiatan dibiayai Pemprov,” kata Faozal, usai melaksanakan rapat even bau nyale, Kamis kemarin (12/1).

Baca Juga :  Ahyar Abduh Bau Nyale di Pantai Kaliantan

[postingan number=3 tag=”nyale”]

Pembiayaan tersebut sambung Faozal, meliputi penyediaan properti yang dibangun seperti panggung, branding, promosi dan pembiayaan lainnya.
Sementara Pemda Loteng sendiri akan membiayai aktifitas atau kegiatan diantaranya Parade Budaya Pesona Mandalika, serta Pemilihan Putri Mandalika.

Dikatakan, budaya Bau Nyale ini tentu patut untuk dilestarikan. Sebab, even ini telah menjadi kebanggaan masyarakat NTB pada umumnya, dan Loteng pada khususnya. Demikian Parade Kebudayaan Bau Nyale yang digelar menyertai kegiatan, juga telah mampu menyedot perhatian wisatawan asing.

Sehingga tidak sedikit, para wisatawan asing yang ikut berbaur, bahkan mereka juga turut menangkap Nyale atau cacing laut. “Antusias masyarakat kita ini tidak bisa ditutupi, termasuk kegiatan ini telah mampu menyedot perhatian wisatawan asing," ungkap Faozal.

Event tahunan ini lanjut Kadispar NTB ini, juga sudah tidak asing lagi bagi Pemerintah Kabupaten, Provinsi, hingga Pusat. Sehingga setiap kegiatan ini dilaksanakan, pasti ada support atau bantuan, bahkan ada utusan dari pusat yang datang. “Selama even ini digelar, pastinya pemerintah pusat selalu mengirimkan utusan,” sebutnya.

Baca Juga :  Aset Pemprov di BIL Mubazir

Selain parade tahunan, lokasi pelaksanaannya juga berada di kawasan destinasi pariwisata yang menjadi prioritas pemerintah. “Saat ini pemerintah pusat telah menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan, dan sektor ini kita miliki," cetusnya.

Karena ini ajang tahunan, dan sebagai bagian dari promosi wisata, maka pihaknya berharap bisa dijaga dan dilestarikan dengan baik. Karena menurutnya, kesuksesan dan kemeriahan acara dimaksud, semua itu ada sama masyarakat. “Artinya jika masyarakat menginginkan acara ini sukses, dan jadi even unggulan. Maka mari sama-sama untuk dijaga. Karena suksesnya acara ini berada sama kita semua,” tutup Faozal bijak. (cr-ap)

Komentar Anda