BKPRMI Target Bentuk 1000 Koperasi Syariah

Anang Edward (LUKMAN HAKIM/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Upaya memasyarakat ekonomi syariah di Provinsi NTB yang dikenal degan masyarakatnya yang mayoritas muslim, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi NTB mulai membentuk koperasi syariah di setiap masjid.

“Tahun 2017 ini kami menargetkan membentuk 1000 masjid membentuk koperasi syariah,”  kata Ketua DPW BKPRMI Provinsi NTB, Anang Edward, kepada Radar Lombok, Jumat (10/3).

Anang mengatakan, DPW BKPRMI NTB telah mulai membentuk koperasi syariah sejak bulan November 2016 lalu. Dimana hingga saat ini BKPRMI kabupaten/kota bersama remaja masjid yang ada di seluruh wilayahnya terus berkoordinasi dalam pembentukan koperasi syariah berbasis masjid tersebut.

Jumlah masjid di Provinsi NTB tercatat sebanyak 5.500 masjid yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Dari jumlah 5.500 unit tersebut, pada tahun 2017 ini ditargetkan sudah terbentuk 1.000 lembaga koperasi syariah yang ada di masjid tersebut. Koperasi syariah tersebut begerak dibidang usaha simpan pinjam dan jual Sembako.

Baca Juga :  DMI NTB Bentuk 14 Koperasi Syariah Berbasis Masjid

[postingan number=3 tag=”koperasi”]

Anang menyebut, dari jumlah 5.500 masjid yang tersebar di Provinsi NTB, terdapat lebih dari 27.500 kader pemuda remaja masjid yang akan mengelola lembaga koperasi syariah tersebut. terlebih lagi sebagian besar bahkan hampir seluruh remaja masjid di NTB memiliki sumber daya manusia (SDM) yang cukup bagus dalam mengelola manajemen lembaga koperasi syariah. “Selain sebagai tempat ibadah, kita ingin jadikan masjid sebagai pusat pengembangan ekonomi umat berbasis syariah di Masjd,” kata Anang Edward.

Baca Juga :  Polisi Minta Keterangan Zaini Arony Terkait Koperasi Tambang Sekotong

Lebih lanjut Anang mengatakan, lembaga koperasi syariah yang dibentuk di setiap masjid tersebut akan terpusat di naungan Lembaga Pembinaan Pengembangan Ekonomi Koperasi (LPPEKOP) DPW BKPRMI NTB.

Selain itu, bagi masjid yang memiliki halaman yang luas dan refresentatif untuk bisa menjalin kemitraan bersama lembaga perbankan syairah baik itu membuka toko berkonsep syariah yang dilengkapi dengan usaha PPOB dan juga bisa mendirikan tempat mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

“Insha Allah dengan menghidupkan ekonomi syariah di masjid melalui lembaga koperasi, harapannya ekonomi umat semakin baik dan angka kemiskinan semakin berkurag,” pungkasnya. (luk)

Komentar Anda