BIMA—Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri menjamin kebutuhan bawang merah untuk nasional. Karena dia yakni, produksi bawang di Bima terus meningkat.
''Kita sangat optimis bisa memenuhi kebutuhan bawang nasional,'' katanya pada Radar Tambora, kemarin.
Kata dia, animo petani di Bima sangat tinggi untuk menanam bawang merah. Karena itu, pemerintah pusat diminta tidak lagi mengimport bawang dari luar negeri.
''Bawang kita sangat banyak. Kita akan terus memperluas lahan penanaman bawang,'' janji ibu dua orang anak ini.
Kata dia, import bawang dari luar negeri sangat mempengaruhi harga komoditi lokal. Terutama bagi petani bawang di Bima.
''Kita bisa jamin stok bawang setiap tahun,'' katanya.
Diakui, selama tiga tahun terakhir produksi bawang di meningkat. Bahkan petani Bima berani spekulasi menanam bawang di luar musim.
''Hanya di Bima yang bisa tiga kali panen dalam setahun. Daerah lain belum berani,'' bandingnya.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (Dispertapah) Kabupaten Bima Ir M Tayeb mengatakan, animo masyarakat menanam bawang sangat tinggi. Terbukti, setiap tahun lahan penanaman bawang terus bertambah.
''Dulu hanya 9 kecamatan yang tanam bawang. Sekarang sudah 13 kecamatan,'' sebutnya.
Disebutkan Tayeb, luas lahan penanaman bawang dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2014 laluseluas 8.287 hektare dengan hasil produksi 91.709 ton. Tahun 2015 luas tanam meningkat menjadi 13.659 hektare dengan produksi 153.297 ton.
''Tahun 2016 ini bertambah lagi. Karena ada empat kecamatan yang mulai membuka lahan tanaman bawang. Yakni Parado, Wawo, Sanggar dan Tambora,'' bebernya.
Dengan semakin meluasnya lahan produksi bawang. Praktis produksi bawang merah di Bima terus meningkat. “Bawang kini menjadi komoditi unggulan di Bima,'' pungkasnya. (dam)
