GIRI MENANG–Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid menghadiri kegiatan silaturrahmi bersama wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bina Insan Mulia Kediri, Minggu (19/2).
Dalam kesempatan tersebut, hadir Ketua Yayasan SDIT Insan Mulia Kediri Hj. Nurul Adha beserta semua jajaran tenaga pengajar dan wali murid. Di tengah hadirin Fauzan meberikan motivasi bagi anak-anak dan orangtua.
“Apapun yang akan dilakukan, baik itu bagi para orangtua dan terlebih lagi bagi anak-anak, itu semua terlahir dari pola pembiasaan. Berat ringannya sesuatu yang dilakukan, itu tergantung dari kebiasaan,” ujarnya.
Itulah sebabnya lanjut Fauzan, orangtua diminta membiasakan anak-anak untuk mebiasakan mereka melakukan hal- hal yang baik. Ia juga menyinggung pendidikan di Indonesia secara umum. Ia menyebut system pendidikan sedikit kehilangan ruh, terutama sekali dari sisi budaya. “Contohnya saja, mengantar anak ke sekolah, itu bukan hanya sekedar untuk mengantar anak ke sekolah saja terus selesai. Akan tetapi itu semua menyisakan sesuatu yang luar biasa terutama bagi orang tua, bagi anak serta guru,” ujarnya.
[postingan number=3 tag=”pendidikan”]
Sementara itu, Ketua Yayasan SDIT Insan Mulia Kediri, Hj. Nurul Adha mengatakan, silaturrahmi ini merupakan forum kelas yang diawali dengan kajian bersama atau silaturrahmi. Kegiatan ini bertujuan untuk terus menjalin komunikasi atau silaturrahmi antara wali murid dengan pihak sekolah.
“Nantinya wali murid juga bisa ikut terlibat dalam proses pendidikan anak-anak kita. Artinya bukan hanya para guru saja yang merasakan keceriaan bersama anak-anak kita, akan tetapi para orangtua juga bisa merasakan itu,” ujar perempuan yang kini menjadi anggota DPRD Lobar itu.
Selain itu kata dia, SDIT juga sudah melaksanakan beberapa program yang bertujuan untuk membangun kemandirian para murid, salah satunya dengan melaksankan program market day. Sekitar Maret juga akan dilaksanakan program Alqur’an Camp serta uji publik. “Tujuannya adalah untuk melatih kemandirian anak-anak kita, bagaimana rasanya sehari tidak bersama orang tua mereka,” ungkapnya. (zul)
