Buronan Begal Turis Ditembak Polisi

DITEMBAK: Polisi melumpuhkan kaki Jumatri, spesialis begal turis asing di kawasan wisata selatan Lombok Tengah.

PRAYA-Petuangalan Jumatri, 30 tahun, warga Dusun Lendang Lantan Desa Tumpak Kecamatan Pujut, kandas di tangan polisi.

Ini setelah buronan spesialis begal turis asing ini diciduk di rumahnya Sabtu malam (3/12). Saat ditangkap, Jumatri berusaha melawan petugas dan melarikan diri. Polisi yang tak mau buruannya lepas begitu saja langsung beraksi. Mereka menambaki Jumatri dan tepat mengenai betis kirinya.

Jumatri pun lumpuh bersimbah darah hingga akhirnya dikeler ke Mapolres Lombok Tengah. Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP Arjuna Wijaya menerangkan, Jumatri merupakan salah daftar pencarian orang (DPO) polisi selama ini. Ia diketahui sebagai salah satu pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) terhadap wistawan asing.

Aksinya pun tak tanggung-tanggung. Ia beraksi di sejumlah tempat kejadian perkara (TKP) selama ini. Dalam aksinya, Jumatri tak sendiri. Ia bekerjasama dengan sejumlah rekannya bernama Jusman alias Gujul 41 tahun dan Kariawan 24 tahun, asal Dusun Mawun, Murdi 24 tahun asal Dusun Pancor, Agus 23 tahun asal Dusun Petule. ‘’Semuanya merupakan warga Desa Tumpak Kecamatan Pujut,’’ sebut Arjuna.

Baca Juga :  Begal Turis Belanda Ditembak Polisi

Diterangkan perwira muda ini, aksi kelima pelaku diketahui berdasarkan laporan pada 20 November 2016 lalu. di mana salah seorang wisatawan asing dibegal di jalan raya Uluan. Tak hanya itu, polisi juga tahun 2015 silam. Tepatnya tanggal 8 November 2015 dengan TKP jalan raya Uluan. Kemudian tanggal 14 Desember 2015 dengan TKP jalan raya Areguling.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan pengembangan laporan kasus ini. Alhasil, sejumlah pelaku berhasil diringkus terlebih dauhulu. Dari mulut pelaku sebelumnya, nama Jumatri kemudian terhembus hingga polisi melakukan pencarian. Namun, akhir pekan lalu lah nasib nahas menimpa Jumatri.

Baca Juga :  Dua Tahun Buron, Begal Sadis Diringkus

Ia berhasil ditangkap saat berada di rumahnya. ‘’Sekarang semua yang melakukan di TKP Areguling dan Uluan sudah kita tangkap,’’ tambahnya.

Mantan Kasatnarkoba Polres Lombok Timur ini mengaku, pihaknya tak mau lengah dengan hasil tangkapan ini. Pihaknya akan terus mengawasi dan mengembangkan kemungkinan adanya jaringan begal lainnya yang kerap beraksi di wilayah pariwisata. Sehingga kawasan wisata di Lombok Tengah, betul-betul mendapatkan jaminan keamanan kedepan. ‘’Kita tidak mau lengah dengan hasil tangkapan ini. Kita akan terus memburu kemungkinan adanya jaringan lainnya,’’ tandasnya. (cr-ap)

Komentar Anda