MATARAM—Kebingungan kini mulai menghampiri sejumlah kepala sekolah di Kota Mataram. Penyebabnya, dana Bantuan Operasional sekolah (BOS) tak kunjung cair meski sudah pertengahan Februari.
Kepala SMPN 7 Mataram, H. Muhammad Sibawaih menyampiakan, pengalaman penerimaan dana BOS tahun ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya. Sejatinya dana ini sudah keluar 14 Januari lalu, tapi sebulan berselang, tak juga kunjung cair.
"Kami dibuat bingung dengan belum dicairkannya dana ini,” ungkapnya, Selasa (14/2).
[postingan number=3 tag=”sekolah”]
Lantaran telat cair, jajaran sekolah ini terpaksa harus berkorban untuk 20 orang Guru Tidak Tetap (GTT). Agar bisa tetap mendapat honor, pihaknya mau tak mau harus mencari pinjaman untuk membayar GTT.
Tidak hanya itu, kebingungan yang dirasakannya juga muncul setelah tidak adanya Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) di Dinas Dikbud NTB saat ini. Biasanya ketika dana BOS belum cair, pihaknya selalu menanyakannya pada Bidang Dikdas.
Menurut pengetahuannya, persoalan dana BOS tersebut berada di pemerintah provinsi. Dengan tidak adanya bidang Dikdas di dinas ini praktis membuat pihaknya bingung.
Terpisah, Kepala Kabid Dikdas Dinas Dikbud Kota Mataram, H. Lalu Muhammad Sidiq mengatakan, bukan hanya kepala sekolah yang bingung dengan kondisi ini. Pihaknya yang juga berada di dinas merasakan hal sama.
“Kita masih menunggu kejelasan informasi dari provinsi juga terkait dengan pencairan dana ini,” ungkapnya.
Sidiq menambahkan, persoalan yang dihadapi saat ini memang sering juga terjadi di setiap awal tahun. Hal ini disampaikan karena dirinya juga pernah menjabat sebagai kepala sekolah di jenjang SMP. Bahkan, menurutnya keterlambatan ini bisa jadi akan berlangsung sampai awal Maret nanti. Namun dirinya yakin persoalan ini tidak akan sampai merugikan pihak sekolah. (cr-rie)
