Delapan Kontingen STQ Loteng Diterbangkan ke Nasional

H Lalu Tasrif (SAPARUDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Delapan kontingen pemenang seleksi tilawatil quran (STQ) XXIV Provinsi NTB, asal Lombok Tengah akan diterbangkan ke nasional.

Mereka akan mewakili NTB untuk mengikuti STQ XXIV di Kalimantan Utara. Kedelapan kontingen ini adalah Halifiya Nursiyana, peserta terbaik pertama putri cabang tilawah quran golongan anak-anak. Kemudian Maksum, terbaik ketiga putra golongan dewasa cabang tilawah quran. Lalu Indra Ramadhan, terbaik pertama putra golongan 1 juz dan tilawah cabang hifzil quran. Lalu Humaidi terbaik ketiga putra golongan 5 juz dan tilawah. Wirejake, terbaik ketiga putra golongan 20 juz dan tilawah. Fikran, terbaik kedua putra golongan 30 juz dan tilawah dan Kartini, terbaik kedua putri.

Baca Juga :  Tiga Jabatan Kurang Pendaftar, Empat Pendaftar Langsung Terpental

[postingan number=3 tag=”stq”]

Terakhir, Lina Yuliana Wardani, terbaik kedua golongan tafsir bahasa Arab. ‘’Mereka ini ditetapkan menjadi pemenang berdasarkan keputusan dewan hakam Nomor 02/BH/STQ-24-NTB/2016 yang dibacakan langsung oleh Wakil Gubernur NTB, HM Amin, yang acaranya dipusatkan sebelumnya di KLU,’’ ungkap Kabag Kesra Setda Lombok Tengah, H Lalu Tasrif, kemarin (24/2).

Tafsir mengaku, pihaknya telah menggelar rapat bersama Lembaga Pendidikan Tilawatil Quran (LPTQ) Lombok Tengah. Di mana semua kontingen ini akan dibina secara khusus menghadapi STQ tingkat nasional tersebut. Pembinaan ini juga dilakukan mengingat waktu penyelenggaraan yang akan dihelat pada Juli 2017 mendatang.

Baca Juga :  Jalan Tol Udara dari dan Menuju Mandalika Dibuka

Tafsir berharap, pembinaan ini bisa menghasilkan yang terbaik bagi putra-putri daerah ini. Sehingga kedepannya, mereka bisa mengharumkan nama daerah di kancah nasional. ‘’Pembinaan ini harus maksimal dilakukan mengingat nantinya mereka akan bertemu dengan kontingen terbaik dari semua provinsi,’’ ujarnya.

Tafsir berharap, kontingen NTB khususnya asal Lombok Tengah bisa meraih juara nasional nantinya. Sehingga mampu menjadi motivasi bagi qori/qoriah, hafiz/hafizah, dan mufasir/mufasirah kedepannya.(cr-ap)

Komentar Anda