Dianiaya Perampok, Penjaga Gudang Tewas

KORBAN: Mayat H Sadri asal Dusun Ketapang Desa Gegerung Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat korban pembunuhan perampok saat dibawa ke RS Bhayangkara Kota Mataram, Sabtu lalu (7/1) (M Haeruddin/ Radar Lombok)

MATARAM— Warga Dusun Ketapang Desa Gegerung Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat digegerkan  dengan penemuan  mayat    Sabtu (7/1) sekitar pukul 06.30 Wita.

Mayat diidentifikasi sebagai H Sadri, 60 tahun yang merupakan warga setempat.  Korban sehari-hari bekerja sebagai penjaga malam di gudang  milik  Suhardi tidak jauh dari tempat tinggalnya. Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya yakni Salbi, 55 tahun ketika hendak mengantarkan sarapan. ”Bapak pertama kali ditemukan oleh ibu sedang tidur terlentang dengan luka memar di sekitar wajah dan sudah meninggal dunia,” ungkap Raudiah  anak kelima korban di RS Bhayangkara, Mataram  Sabtu  lalu (7/1).

Baca Juga :  Usaha Cilok Sukses, Difitnah Pakai Bahan Tak Halal

Diungkapkan, selama ini orangtuanya tidak pernah ada masalah dengan siapapun.  Korban di masyarakat dikenal sebagai orang baik- baik. ”Bapak selama ini tidak ada musuh dan tidak pernah bermasalah dengan orang lain, makanya kita tidak menyangka bahwa bapak seperti ini,” ungkapnya sambil meneteskan air mata.

[positngan number=3 tag=”perampok”]

Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto melalui Kasubag Humas AKP I Made Arnawa membenarkan kejadian tersebut. Korban tewas diduga dianiaya pelaku perampokan yang terjadi sekitar pukul 02.30 Wita. ”Diperkirakan sebelum melakukan aksinya, pelaku melumpuhkan penjaga malam yakni H Sadri, kemudian mengambil peralatan- peralatan pada mesin eskavator   di gudang,” ungkapnya.

Baca Juga :  Benih PT SAM Terindikasi Ada yang Palsu

Berdasarkan hasil outopsi yang dilakukan oleh dr Arfi di Rumah Sakit Bhayangkara, disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen. Korban dibekap pelaku hingga meninggal dunia. ”Pelaku sampai saat ini belum ditangkap karena masih lidik dan karna korban meninggal,” jelasnya.

Dalam aksinya ini pelaku mengambil  barang-barang seperti Central Prosesing Unit (CPU), Disel Power Unit (DPU) dan monitor pada mesin eskavator merek Kobelco SK 200 dan eskavator CAT 320 D.”Diperkirakan harga alat- alat tersebut mencapai Rp 550 juta,” tambahya.(cr-met)

Komentar Anda