Diskoperindag Kucur Rp 9 Miliar Cetak Wirausaha

Fahri (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK )

TANJUNG –Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Lombok Utara tetap memprioritaskan pencetakan dan pembinaan wirausaha baru.

Program pencetakan wirausaha harus bisa berjalan agar memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan perekonomiannya. Karen, pada tahun anggaran 2017 ini pemerintah daerah telah menyiapkan dana sebesar Rp 9 miliar. “Pada tahun ini, kita memprioritaskan membuka wirausaha baru 10 ribu tersebut. Dan saat ini kami sudah menverifikasi proposal dari masyarakat yang mengajukan sebanyak 160 kelompok. Dari 160 kelompok ini sudah terdapat 1.600 orang wirausaha baru dengan berbeda usulannya,” kata Plt Kepala yang juga Sekretaris Diskoperindag Lombok Utara, Fahri kepada Radar Lombok, Selasa (17/1).

Untuk mengejar 10 ribu wirausaha baru tersebut. Pihaknya setiap tahun telah menargetkan ribuan calon wirausaha baru agar mengajukan proposal usaha, dalam satu kelompok berisikan 10 orang. Satu orang calon wirausaha baru akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 3 juta, jadi satu kelompok itu akan mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 30 juta. “Kekurangan calon wirausaha baru yang di kita, nanti kekurangan itu juga akan melalui Dinas Pertanian dan Dinas Sosial,” jelasnya.

Baca Juga :  Pendidikan Wirausaha di PT Terkendala SDM Dosen

[postingan number=3 tag=”wirausaha”]

Bagi kelompok yang lolos verifikasi, nanti akan mendapatkan pelatihan, pembinaan hingga pemantauan. Untuk menghindari calon wirausaha baru ini. Ketika mereka telah mendapatkan bantuan tidak langsung dilepas. Akan tetapi, harus terpantau apakah berjalan atau tidak. “Akan ada langkah pembinaan,” tandasnya.

Dikatakan, pada tahun ini pihaknya juga akan merenovasi sejumlah pasar tradisional, yaitu pasar Pemenang Kecamatan Pemenang akan direlokasi ke lapangan lama dan pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar. Renovasi pasar Pemenang ini sangat penting untuk menghindari kemacetan, menjaga kebersihan. Sebab, pasar saat ini berada dipinggir jalan. “Apalagi didekat pasar ada masjid dan sekolah, sehingga terganggu,” jelasnya.

Kemudian pasar Tempes sebesar Rp 1,5 miliar. Selain itu, pihaknya juga akan membangun central industry di pelabuhan Bangsal dan telah disiapkan anggaran sebesar Rp 500 juta. “Termasuk juga merenovasi pasar gondang,” terangnya.

Baca Juga :  Kolonel Ita Bantah Semua Tudingan Pelapor

Khusus central industry pihaknya akan menggunakan lahan yang ada didekat terminal pelabuhan. Dan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan. Tujuan pembangunan central industry sendiri sebagai langkah mengakomodir kebutuhan yang ada di tiga gili. “Disana nanti masyarakat langsung menjual hasil pertanian, perkebunan, ternak dan lainnya, sehingga masyarakat yang ada di tiga gili tidak membutuhkan tempat jauh. Gedung central industry ini kita akan bangun secara bertahap,” ungkapnya.

Setelah renovasi pasar telah selesai, maka selanjutnya akan dibangunkan tempar parkir khusus di areal pasar tersebut. Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah bantuan kepada masyarakat seperti alat pertukangan, perbengkelan, gerobak bakso dan lainnya. “Ada juga bantuan percuma-Cuma kepada masyarakat yang telah kita siapkan. Asalkan ada proposal saja,” pungkasnya. (flo)

Komentar Anda