DKP NTB Libatkan 1.150 Ibu RT Tanam Cabai

Hj Budi Septiani (LUKMAN HAKIM/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Sebanyak 1.150 orang ibu rumah tangga dilibatkan ikut ambil bagian dalam penanaman cabai secara massal di Provinsi NTB di tahun 2017 ini. Kaum perempuan yang merupakan ibu-ibu rumah tangga ini akan menanam cabai di lahan pekarangan rumah mereka.

"Penanaman cabai di pekarangan rumah bagi kaum perempuan ibu rumah tangga ini sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan cabai," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi NTB, Hj. Budi Septiani, Jum'at kemarin (24/2).

Program penanaman cabai dengan melibatkan ibu-ibu rumah tangga ini akan diintegrasikan dengan peternakan unggas. Ibu rumah tangga yang menjadi sasaran program Tanam Cabai integrasi Peternakan Unggas (Tancap Gas) ini mengacu pada data Tim Nasional Percepatan Penanggulan Kemiskinan (TNP2K). Dengan demikian ibu rumah tangga yang mendapatkan bantuan bibit cabai dan unggas ini merupakan keluarga kurang mampu.

Baca Juga :  Laskar Sasak Dukung Farouk Muhammad Maju Pilkada NTB

[postingan number=3 tag=”ekonomi”]

Dikatakannya, program penanaman cabai bagi ibu rumah tangga kurang mampi ini akan menyasar sebanyak 46 kelompok yang terdiri dari 36 kelompok rumah pangan lestari (KPRL) yang anggarannya bersumber dari APBN dan sebanyak 10 KPRL yang anggarannya bersumber dari APBD NTB. "Setiapp KPRL itu akan diisi oleh 25 orang ibu -ibu rumah tangga.," sebut Budi.

Program Tancap Gas sebagai salah satu upaya menekan inflasi dan menyiapkan ketersediaan cabai serta salah satu program menekan angka kemiskinan tersebut akan bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK. Selain itu juga bersama Balai Pengembangan Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi NTB dalam memberikan pendampingan serta penyuluhan bagi ibu-ibu rumah tangga. "Satu orang ibu rumah tangga mendapatkan 25 bibit batang cabai untuk dipelihara," ujarnya. 

Baca Juga :  NPI dan DPRD NTB Gagas Sekolah Parlemen

Budi menambahkan, untuk keberlangsungan program penanaman cabai ini, setiap kelompok akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp15 juta. Bantuan danna tersebut untuk pembelian polybag, pembenihan dan juga pemupukan dan perawatan.

Untuk bantuan sebesar Rp15 juta tersebut dimanfaatkan pada musim tanam cabai tahap kedua. Sementara untuk tahap pertama, bantun bibit cabai dan pemupukan serta pengobatan sudah ditangani oleh BPTP NTB. "Lombok Tengah dan Lombok Barat sudah menerima bibit cabai ini. Untuk kabupate/kota lainnya dalam bulan ini sudah mulai didistribusikann," tutupnya. (luk)

Komentar Anda