GIRI MENANG-Pemkab Lombok Barat akan mengangkat sekitar 1.100 guru honor menjadi guru tetap daerah pada 2017. Dengan demikian guru yang tadinya mendapatkan honor dari sekolah, ke depan akan mendapat honor dari APBD. “Perbupnya sudah jadi. Totalnya, guru plus operator sekolah (OS) 1.100-an orang tahun ini. Tidak bisa sekaligus. Bertahap,” ungkap Bupati Lobar H. Fauzan Khalid kemarin.
Menurut Fauzan, gaji dari APBD sesungguhnya masih belum layak. Yang layak itu adalah menjadikan mereka PNS, karena jasa mereka sangat dibutuhkan di tengah kekurangan guru dan OS di Lobar. Namun seperti diketahui, saat ini tengah dilakukan moratorium PNS. Selain memang kemampuan anggaran pusat dalam mengangkat PNS. “Jadi inilah kebijakan yang bisa kita ambil. Sebenarnya masih belum layak. Tetapi ketimbang tidak,” terangnya.
[postingan number=3 tag=”guru”]
Di dalam proses pengangkatan nanti lanjutnya, harus lah dilakukan verifikasi betul-betul adil. Artinya, mana yang lebih lama mengabdi di sekolah terkait, haruslah diprioritaskan terlebih dahulu. Jangan sampai kemudian menimbulkan masalah baru di dalam verifikasi tersebut.
Sementara itu itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lobar M. Hendrayadi mengatakan, sejauh ini Lobar kekurangan dua ribuan guru PNS terutama pada sekolah-sekolah terpencil. Keterbatasan guru pun disiasati dengan merekrut guru honor yang digaji dari dana BOS yang tidak seberapa. Sejauh ini, guru tetap daerah yang dikontrak baru mencapai 54 orang.
Wakil Ketua III DPRD Lobar Sulhan Muchlis mendukung upaya yang dilakukan untuk membantu para guru honorer dan OS ini. Anggaran pun sudah disetujui dan tinggal dilaksanakan saja. “Kita sudah setujui penganggarannya. Kita sangat mendukung program ini. Semoga saja lancar dan tidak ada kendala,” ujarnya.(zul)
