Honda Kuasai Penjualan Motor Matic di NTB

HONDA

MATARAM–Penjualan sepeda motor Honda di Provinsi NTB masih merajai di semua kelas. Bahkan penjualan sepeda motor brand Honda, meski dalam kondisi perekonomian lesu secara nasional, namun trend penjualan tetap merajai di semua type kendaraan bermotor.

Dari data PT Astra Motor Mataram selaku main dealer penjualan sepeda motor Honda di Provinsi NTB mencatat penjualan hingga akhir November sudah tembus diatas angka 90 persen. Bahkan diperkirakan hingga akhir Desember 2016 mendatang, penjualan sepeda motor Honda di NTB tembus angka 100 persen.

“Penjualan sesuai dengan target sampai November ini. Kami optimis penjualan capai 100 persen target di akhir tahun 2016,” kata Manager Marketing Astra Motor Mataram, Wendiy Tenario, Kamis kemarin (8/12).

Baca Juga :  All New Honda CB150 Verza Tampil dengan Bodi Tangguh

Wendy mengatakan, untuk penjualan sepeda motor Honda di NTB sudah merajai di semua type. Termasuk juga untuk motor sport, bebek da juga matic. Bahkan untuk penjualan sepeda motor matic, rata-rata 5.500 unit per bulannya. Hal tersebut menunjukan Honda menjadi pilihan utama masyarakat dalam melengkapi alat transportasi untuk memperlancar aktivitas mereka sehari-hari.

Selain motor Honda matic, seperti Vario dengan berbagai varian dan type termasuk juga BeAT serta Scoopy mendapat penjualan yang cukup tinggi. Terlebih lagi semakin banyak varian warna pilihan bagi konsumen untuk sejumlah Honda matic, menjadikan Honda merajai pangsa pasar di NTB.

Baca Juga :  Layanan Prima, Astra Latih Karyawan Dealer Honda

Lebih lanjut Wendy mengatakan, untuk penualan motor sport untu berbagai kelas dan type juga trendnya terus meingkatkan. Terlebih lagi adanya varia motor sport baru yang dihadirkan Astra Honda Motor (AHM) pabrikan Honda seperti Sonic 150 cc, hingga motor sport bermesin besar yakni CBR 150 cc dan 250 cc penjualannya cukup membanggakan di wilayah NTB.

“Secara umum untuk semua produk sepeda motor Honda penjualan bagus. Yang turun hanya penjualan motor bebek, tapi tidak terlalu besar penurunannya,” tutup Wendy. (luk)

Komentar Anda