Memiliki keterbatasan tidak menjadi halangan untuk berprestasi. Silvia Atmajaya membuktikannya. Ia berprestasi di tingkat nasional.
NASRI BOEDJANA- MATARAM
Silvia Atmajaya siswi Kelas VIII Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pembina Mataram. Ia memiliki keterbatasan berkomunikasi sejak lahir. Namun di sisi lain Vivi panggilan akrabnya diberikan kelebihan dengan memiliki keterampilan yang bagus, dikenal cerdas dan mudah memahami apa saja yang diarahkan pembinanya kemudian tidak mudah putus asa.
Pada event lomba keteramplian siswa berkebutuhan khusus jenjang pendidikan dasar dan menengah tahun 2016 di Bandung belum lama ini,dia menjadi juara pertama rancang busana. Vivi menceritakan pengalamannya melalui Pembinanya Endang Supriati, tidak mudah meraih juara itu karena saingannya begitu ketat.
Persiapan menghadapi lomba ini dilakukan dengan matang. Mulai dari lomba tingkat kota, ia sudah mempersiapkan beberapa desain baju yang berbeda beda. Begitu juga di tingkat provinsi, dia juga mempersiapkan desain baru karena temanya yang berbeda. Menghadapi lomba tingkat nasional, kurang lebih ada 10 jenis baju yang sudah dikreasikannya "Sebelumnya saya sudah dibina habis habisan oleh ibu pembinaku, " tuturnya dengan bahasa isyarat melalui pembinanya kemarin.
Tim juri akhirnya memutuskan Vivi menjadi yang terbaik. Prestasi ini sangat berkesan bagi Vivi. Apalagi ini adalah keikutsertaannya pertama kali dan langsung menjadi juara.
Kelak, Vivi ingin memiliki butik sendiri dan tempat kursus menjahit. Selain untuk memamerkan hasil karyanya sendiri, dia ingin memberdayakan teman-temannya yang memiliki keterbatasan atau pemuda yang belum memiliki pekerjaan. Keinginan ini pun didukung penuh oleh guru, pembina dan keluarganya. Bahkan hadiah sebanyak Rp 12 juta dari lomba yang diikutinya itu ditabung untuk masa depannya."Kami sangat mendukung apa yang menjadi keinginan anak kami," papar Endang.
Di mata Endang, Vivi sosok cerdas dan mudah memahami apa saja yang diarahkan pembinanya, kemudian tidak mudah putus asa. Vivi dikenal cukup mahir menggambar. Ini juga mendukungnya dalam merancang busana.(*)