Jelang Ramadhan, Sembako Naik, Pembeli Sepi

MATARAM—Kenaikan harga-harga kebutuhan bahan pokok (Sembako) yang terjadi jelang tibanya bulan suci Ramadhan, Pasar Mandalika Bertais kini sepi pembeli.

“Pasar Mandalika yang biasanya ramai oleh ibu-ibu belanja mencari berbagai kebutuhan pokok, sekarang sudah tidak terlihat lagi. Ini terjadi karena sebagian besar harga kebutuhan pokok sudah naik,” kata Ibu Zahiah, salah satu pedagang Sembako ketika ditemui Radar Lombok, Senin kemarin (23/5).

Disebutkan, beberapa hari terakhir ini memang harga kebutuhan telah naik. Tak tanggung-tanggung, kenaikannya bahkan mencapai 10 persen hingga 20 persen. “Kebutuhan yang harganya naik, dan paling dirasakan oleh pembeli yaitu bawang putih, yang sebelumnya harganya Rp 28.000 hingga Rp 30.000 per kilogram (Kg), sekarang naik menjadi Rp 35.000 per kg. Sedangkan bawang merah yang dulu hargaya Rp 28.000, sekarang naik menjadi Rp 30.000 per Kg,” tutur Zahiah.

Baca Juga :  Alfamart Belum Patuhi SE Mendag

Kenaikan tersebut menurutnya, disebabkan oleh kurangnya pasokan bawang merah dan bawang putih dari luar daerah. “Sudah beberapa hari ini bawang putih dan bawang merah tidak datang,” sebut Zahiah.

Selain bawang, kebutuhan lainnya yang mengalami kenaikan yaitu gula pasir yang dahulu harganya Rp 12.000, sekarang menjadi Rp 16.000 per Kg, cabe besar yang dahulu harganya Rp 15.000, sekarang menjadi Rp 20.00 per Kg. Sedangkan untuk harga daging di Pasar Mandalika dianggap masih normal oleh pembeli. Padahal harganya cukup mahal, mencapai Rp 120.000 per Kg.

Sementara Ibu Us, pedagang beras menyatakan bahwa kenaikan harga beras juga terjadi. “Iya, sekitar empat hari lalu harga kebutuhan pokok mulai naik. Begitu juga dengan beras, harga yang dahulu biasa saya jual Rp 7 ribu sampai 8 ribu per Kg, sekarang harganya Rp 9.500 sampai 10.500 per Kg, naik Rp 1000 saja,” jelasnya.

Baca Juga :  Puasa Mulai Hari Ini

Tidak jauh berbeda, Saparudin, pedagang Sembako di Pasar Pagesangan juga menyatakan hal yang sama. Kenaikan berbagai harga kebutuhan pokok jelang tibanya bulan Ramadhan memang tidak bisa dibendung. “Kemarin saya menjual bawang merah Rp 33.000 per kg, tapi sekarang saya menjual Rp 38.000 per kg. Ini karena kurangnya pasokan. Akibatnya, pembeli mulai sepi,” bebernya.

Sepinya pembeli di Pasar Mandalika dan Pasar Pagesangan itu, tak ayal membuat para pedagang mengeluh, dan berharap kepada pemerintah untuk segera mengambil tindakan. “Kalau tidak, maka para pedagang akan mengalami kerugian,” pungkas Saparudin. (cr-wan)

Komentar Anda