PRAYA—Sebanyak 29 orang, terdiri dari kepala sekolah, komite dan dewan pendidikan hari ini resmi terbang dengan tujuan tiga negara. Diantaranya, Malaysia, Singapura dan Tailand. Selama di perjalanan, para kalangan pendidik ini akan menghabiskan waktu 4sampai 5 hari.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menegah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Loteng, HL Muliawan membenarkan, hari ini 18 kepala SMAN se-Loteng, bakal berangkat untuk studi banding ke tiga negara.
“Memang benar mereka akan berangkat, namun kepergian mereka sudah jelas bukan untuk berpoya-poya ataupun liburan. Di sana ada sekolah yang kana dijadikan sebagai tujuan membangun kerjasama,” jelasnya, Selasa (23/8).
Dalam kunjungan tersebut, informasinya akan mengunjungi SMA Sains Alamsyah yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia. Konon SMA Sains ini memiliki segudang prestasi, sehingga hal inilah yang membuat para kepala sekolah tertarik.
Menurutnya, perjalanan ini tidak sampai mengganggu proses pendidikan di Loteng. Bahkan hasil dari studi banding tersebut diklaim akan diterapkan di sekolah masing-masing.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Praya, Drs HL Juanda menyebutkan, sebelumnya SMA Sains Alamsyah pernah berkunjung ke SMAN 1 Praya. Dimana saat itu, SMA Sains Alamsyah sengaja bertandang, guna melihat kondisi pendidikan di sekolah yang dipimpinnya.
Sementara itu, dana yang akan digunakan untuk kunjungan ini merupakan dana urunan dari Tunjangan Sertifikasi (TS) masing-masing kepala sekolah. Biaya yang digunakan sama sekali tidak menggunakan dana sekolah.
Sementara itu, Ketua MKKS tingkat SMA, Kadian menyebutkan, keberangkatanya ke tiga negara, sudah disampaikan ke bupati dan mendapat persetujuan. Nantinya, fokus kegiatan akan dilaksanakan di SMA Sains Alamsyah selama dua hari. Di tempat itu, masing-masing kepala sekolah akan membuat MoU tentang pendidikan, kedisiplinan dan yang lainnya.
Usai di Malaysia, rombongan kepala sekolahakan transit di Singapura. Di negeri Sinag Putih ini, dipastikan tidak ada sekolah yang akan dikunjungi. Di sini, para kepala sekolah praktis hanya jalan-jalan saja.
Usai menikmati jalan-jalannya, rombongan berlanjut ke Tailand. Di sini, rombongan akan mengunjungi SMA Trapri Provinsi Hapiai. Sekolah ini dinilai paling maju. Selain itu, di Tailand juga akan membicarakan sistem beasiswa bagi siswa lulusan SMA. (cr-ap)
