Konjen Amerika Puji Kain Tenun Kertasari

kain
KAIN TENUN: Kabag Humas Konjen Amerika, Surabaya, Christine Getzler Vaughan didampingi Kabid Ekonomi Bappeda KSB, Mars Anugerainsyah dan salah satu konsulat saat melihat hasil tenun masyarakat Desa Kertasari, Kecamatan Taliwang, kemarin. (FARUK/RADAR SUMBAWA)

TALIWANG—Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika, Surabaya memuji kerajinan kain tenun masyarakat Desa Kertasari, Kecamatan Taliwang.

Pujian itu disampaikan Christine Getzler Vaughan, Kabag Humas Konjen Amerika-Surabaya disela-sela melakukan kunjunhan ke Desa Kertasari, kemarin.

Kedatangan pihak Konjen negara adi kuasa ke KSB sebenarnya lebih kepada menjalin silaturahmi dengan para alumni Internasional Visitor Leadership Program Local Governance (IVLPLG) 2015. Seperti diketahui, Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi Bappeda KSB Mars Anugerainsyah, merupakan alumni IVLPLG tahun 2015 lalu. Bersama sejumlah birokrat muda se Indonesia, Mars mengikuti pendidikan di empat negara bagian, yaitu Washington DC, Cleveland Ohio, Saint Louis Missouri dan San Diego California.

‘’Pihak Konjen Amerika betul-betul kepincut dengan kain tenun yang dihasilkan masyarakat Desa Kertasari. Tenun, pemilihan motif dan warna kainnya layak untuk dipromosikan ke tingkat dunia,’’ jelas Mars Anugerainsyah usai mendampingi pihak Konjen Amerika, kemarin.

Pria yang akrab disapa Rin ini mengaku, kedatangan pihak Konjen ini sebenarnya tidak hanya bersilaturahmi dengan para alumni IVLPLG. ‘’Pihak Konjen Amerika juga ingin melihat langsung tentang pengembangan kapasitas perempuan. Kain tenun disana sendiri, semuanya dibuat dan dihasilkan kaum perempuan,’’ katanya.

Baca Juga :  BI NTB Bantu Kembangkan Klaster Kain Tenun

Mars menjelaskan, sebagai alumni sekaligus PNS yang bekerja di Pemda Sumbawa Barat, perhatian yang diberikan Konjen Amerika ini tentunya disambut baik. Apalagi, pihak Konjen sendiri sudah memberikan angin segar untuk membantu para pengerajin tersebut. ‘’Pihak Konjen Amerika juga punya program pemberdayaan masyarakat. Terutama untuk kaum perempuan, kita sudah diminta mengusulkan proposal, untuk dibantu anggaran dan lain sebagainya,’’ jelasnya.

Selain berkunjung, pihak Konjen tertarik dengan kain tersebut. mereka bahkan memborong semua kerajinan tersebut. Kain tersebut nantinya akan dibawa dan dikirim ke Amerika sebagai contoh bahwa di Kertasari ada potensi yang bisa dikembangkan.

Tidak hanya berkunjung ke Desa Kertasari, pihak Konjen juga berkesempatan berkunjung ke Pulau Kenawa, Kecamatan Poto Tano. ‘’Selama berada di Pulau Kenawa, Christine juga bertemu dengan Michael Reynold, arsitek asal Amerika yang saat ini sedang membangun rumah ramah lingkungan,’’ jelasnya.

Baca Juga :  BI NTB Bantu Kembangkan Klaster Kain Tenun

Mars menambahkan, kedatangan Konjen Amerika ini membawa keuntungan tersendiri bagi KSB. Terutama promosi potensi KSB baik itu kerajinan maupun pariwisata. Pihak Konjen sendiri berencana akan menyampaikan sejumlah potensi tersebut kepada para investor asal Amerika, yang selama ini cukup intens melakukan investasi. ‘’Pemda KSB tentu saja menyambut baik hal itu. Selain mendapat promosi gratis, mereka juga berjanji akan berkomunikasi dengan investor Amerika untuk menanamkan modalnya di KSB,’’ sebutnya.

Namun yang menjadi fokus utama pihaknya saat ini bagaimana menyembut usulan proposal yang diminta pihak konsulat. Mars menyebut, dalam waktu dekat pihaknya akan segera mengusulkan proposal yang diminta, sehingga para penenun Kertasari bisa mendapat bantuan peralatan maupun modal. ‘’Ini peluang bagi kita untuk bisa mendapat dukungan pihak luar. Apalagi, dukungan itu difokuskan untuk pengembangan potensi lokal,’’ tambahnya. (far)

Komentar Anda