Lombok Mulai Dilirik Wisatawan Iran

TARI AMAQ TEMPENGUS: Salah satu tarian penyambut para pelaku usaha wisata dan media asal Iran ketika berkunjung ke Desa Tradisional Dusun Sade adalah Tari Amaq Tempengus Kamis kemarin (20/10). Tingkahnya yang kocak dan jenaka, terlihat sangat menghibur para wisatawan asal Iran ini (SIGIT SETYO/RADAR LOMBOK)

LOTENG—Wisatawan asal Iran kini melirik Lombok sebagai tujuan wisata.

Sekretaris III Bidang Ekonomi Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran, Iran  Baiq Fitria Intan Novia mengatakan, di Indonesia, selain Bali yang menjadi daerah tujuan wisata utama, kini para wisatawan asal Iran juga mulai melirik Pulau Lombok sebagai tujuan untuk mereka berwisata.

 Jumlah warga Iran yang berwisata ke Indonesia terus meningkat. Novi menyampaikan, hingga bulan September 2016, ada 7.700 warga Iran yang mengurus izin visa kunjungan ke Indonesia. “Dari jumlah 7.700 yang hendak berkunjung ke Indonesia itu, 6.300 diantaranya mengurus visa wisatawan. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2015 laliu, dimana yang mengurus visa kunjungan ke Indonesia ada 5.100 orang, dengan 4.200 diantaranya visa wisatawan,” terang Novi kepada sejumlah media di Desa Wisata Dusun Sade, Pujut, Lombok Tengah, Kamis kemarin (20/10).

Diyakinkan Novi, potensi pasar wisatawan di Iran masih terbuka lebar untuk Lombok. Bagaimana tidak, dengan jumlah penduduk Iran yang sebanyak 80 juta jiwa, maka Iran merupakan pangsa pasar wisatawan yang sangat potensial. “Kalau ini digarap serius, maka bukan tidak mungkin nantinya Lombok akan menjadi destinasi wisata utama bagi para wisatawan asal Iran,” yakin Novi seraya menyampaikan, warga Iran biasanya liburan pada musim panas, yakni bulan Agustus-September, dan liburan tahun baru Iran, yaitu bulan Maret-April.

Baca Juga :  Budpar Klaim Kunjungan Wisatawan Mulai Normal

Dikatakan Novi, guna lebih mengenalkan berbagai destinasi wisata yang ada di Lombok, selama tiga hari, 20 – 22 Oktober 2016, KBRI Teheran (Iran), mengajak puluhan pelaku usaha wisata Iran untuk berkunjung ke Lombok. “Ada 13 peserta yang ikut famtrip ke Lombok, diantaranya 9 orang dari travel agent dan perhotelan di Teheran, kemudian 2 dari media, yang salah satunya dari Iran News, dan 2 lagi dari KBRI Teheran, termasuk saya,” jelas Novi.

Mengapa Lombok dipilih menjadi lokasi famtrip? “Karena gaung wisata halal Lombok juga sudah terdengar hingga Iran. Sehingga para pelaku usaha wisata Iran ini tertarik untuk datang, dan ketika kembali ke negaranya nanti mereka bisa membuat paket-paket wisata ke Lombok,” ujar Novi.

Baca Juga :  Wisatawan asal Jakarta Hilang di Rinjani

Kepala Bidang Pemasaran  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB,  Hartati yang ikut menyambut para pelaku usaha wisata dan media asal Iran di Desa Tradisional Dusun Sade, mengucapkan terima kasih kepada para pejabat KBRI Teheran, yang telah ikut mempromosikan NTB, khususnya Lombok di Iran. Kedatangan para pelaku usaha wisata dan media dari Iran ini menjadi pembuka untuk kedatangan para wisatawan asal Iran yang lebih banyak lagi ke Lombok. '' Apalagi sejak Lombok berhasil terpilih sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia dan destinasi bulan madu halal terbaik dunia, maka negara-negara muslim otomatis akan tertarik untuk berkunjung ke Lombok. Dan tentu kita telah siap,” tegas Tatik optimistis.(gt)

Komentar Anda