SELONG—Siswa Madrasah Aliyah (MA) NW Rensing Rajak, Sakra Barat, Lombok Timur (Lotim) mendapat penyuluhan bahaya narkoba. Penyuluhan ini dihajatkan untuk menghindari penyalahgunaan bahaya narkoba di kalangan pelajar madrasah itu.
“Penyuluhan ini bertujuan untuk mencegah perderaan narkoba di kalangan siswa dan masyarakat yang sudah merambat ke dunia pendidikan dan seluruh pelosok desa,” ungkap Kaur Bin Ops Binmas Polres Lotim, Aiptu Kusmayadi, Senin (9/1).
Dalam paparannya, Kusmayadi mengatakan, peredaran narkoba di kalangan masyarakat dan para pelajar sudah sangat memperihatinkan. Kasus ini terutama terjadi di kota-kota besar. Hanya saja, peredaran barang haram ini sudah merambah ke pelosok-pelosok, tak terkecuali di Kecamatan Sakra Barat.
Untuk mencegah peredaran barang haram tersebut, semua komponen masyarakat harus disosialisasikan sejak dini tentang bahaya narkoba, termasuk kalangan pelajar. Lewat sosialisasi tersebut, masyarakat dan siswa diharapkan lebih dini faham terkait bahaya yang dibawa oleh barang haram tersebut.
[postingan number=3 tag=”narkoba”]
“Setelah kita sosialisasikan kepada siswa, jangan sampai siswa berani mencoba-coba barang haram tersebut. Akibatnya sangat bahaya,” ujarnya.
Sosialisasi bahaya narkoba, ungkapnya, menjadi bagian agenda penting dari Polres Lotim. Agenda ini rutin dilaksanakan sebagai wujud tanggung jawab dan pengabdian korp Tri Bratha kepada masyarakat.
Dikatakan, bukan hanya MA NW Rensing Rajak yang akan menjadi sasaran sosialisasi. Pda tahun 2017 ini dipastikan sejumlah sekolah di Lotim tidak luput menjadi sasaran sosialisasi tersebut.
Dalam sosialisasi ini, jelasnya, ini tidak hanya memberikan penyuluhan akan bahaya narkoba. Melainkan siswa juga dibimbingan tentang peraturan lalu lintas yang sering memakan korban.
Sementara itu, Kepala MA NW Rensing Rajak, Lalu Zainal Ma’ruf mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih dengan penyuluhan yang dilakukan oleh kepolisian. Pasalnya, meski tidak pernah ada siswa yang sudah mengonsumsi narkoba, tapi rasa kekhawatiran terhadap para siswa selalu ada agar terhindar dari barang haram tersebut.
Dengan begitu, dengan adanya penyuluhan yang dilakukan kepolisian diharapkan agar siswa lebih mengerti dan mengetahui akan bahaya dari narkoba. Praktis, rasa ingin coba-coba siswa bisa dihindari. (cr-wan)
