Mengenal Gejala Obesitas dan Penangananya

Obesitas atau kegemukan adalah kondisi dimana tubuh memiliki lemak tubuh yang berlebihan sehingga berat badan jauh melebihi berat badan normal. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan asupan makan dengan aktivitas fisik. Ada kata pepatah mengatakan “You Are What You Eat” kamu adalah apa yang kamu makan, bila Anda mengasup makan makanan yang berlebihan maka berat badan kita akan lebih, dan sebaliknya.

Permasalahan obesitas ini sudah cukup mengkwatirkan secara global termasuk Indonesia. Di Indonesia menurut Riskesdas 2013 angka obesitas pada kelompok remaja laki-laki dari tahun 2007 hanya diangka 13,9 persen  meningkat menjadi 19,7persen  ditahun 2013 dan untuk kelompok wanita meningkat 18,1 persen dari tahun 2007.

Menurut ahli gizi di Ruma Sakit Grha Ultima Medika. Reni Puspitarini .S.Gz.RD  Obesitas sekarang ini tidak hanya ada pada usia remaja maupun dewasa, namun juga pada anak-anak.fisik inilah yang menyebabkan makanan yang mereka asup tidak dipakai oleh tubuh sehingga tubuh akan menyimpannya menjadi lemak tubuh, sehingga mereka mengalami kelebihan berat badan.

Tidak hanya itu, terhadap anak-anak obesitas pada anak manifestasinya kedepannya adalah berbagai macam penyakit dan menurunkan kepercayaan diri dimasa remaja mereka terutama  remaja perempuan. Penyakit yang berkaitan erat dengan obesitas adalah sebagai contoh penyakit jantung, hipertensi, penyempitan pembuluh darah, diabetes, dan lainnya. Sehingga penanganan preventif dan kuratif sangat diperlukan.
" Langkah preventif yang dapat kita lakukan adalah dengan mengaplikasikan pola hidup sehat dan melakukan aktivitas fisik secara reguler sehingga status gizi kita dalam batasan normal." paparnya kepada Radar Lombok.

Baca Juga :  Ini Khasiat Buah Nanas yang Perlu Anda Ketahui

Untuk mengetahui status gizi kita, lakukan perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT adalah perhitungan berat badan yang mengacu pada rasio berat dan tinggi seseorang. Rumus yang dipakai dalam perhitungan IMT adalah berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi tubuh dalam satuan meter dikuadratkan (m2).

Sebagai contoh jika berat badan Anda 66 kilogram dan tinggi 1,65 meter, maka perhitungannya adalah 66/(1,65×1,65) = 24,24 kg/m2 . Jika hasil anda antara 18,5 – 22,9 kg/m2 maka status gizi Anda normal. Jika hasil IMT kurang atau dibawah 18,5 kg/m2 , maka Anda kekurangan berat badan (status Gizi kurang), jika hasil IMT Anda antara 25-30 kg/m2 , maka Anda termasuk dalam status gizi obesitas (kelebihan berat badan).

Pola hidup sehat seperti apa yang akan membantu kita untuk mendapatkan berat badan ideal. Pola hidup yang mengikuti 10 pesan umum gizi seimbang jawabannya, yakni pertama  syukuri dan nikmati keanekaragaman makanan. Kedua banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan. Ketiga  biasakan mengkonsumsi lauk pauk mengandung protein tinggi. Keempat  biasakan mengkonsumsi anekaragam makanan pokok; kelima batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak.

Ke enam biasakan sarapan, biasakan minum air putih yang cukup dan aman; biasakan membaca label pada kemasan pangan; cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir; dan yang terkahir adalah lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal.
            Di dalam pesan gizi seimbang ini disebutkan pula pemberian ASI Eksklusif pada bayi akan menolong mengurangi resiko kelebihan berat badan (obesitas) ke kehidupan anak dimasa depannya. “ Ingat! ASI Eksklusif hanya memberikan air susu ibu pada bayi usia 0-6 bulan tanpa diberikan makanan atau minuman lainnya, murah dan sangat bermanfaat untuk bayi.” Pesannya.

Baca Juga :  Rosita, Penderita Penyakit Langka Butuh Bantuan

Selain langkah preventif, bila sudah terlanjur mendapatkan diri mengalami kelebihan berat badan hal yang bisa dilakukan adalah melakukan diit dengan pengawasan seorang ahli gizi dan mulai bergerak untuk melakukan aktivitas fisik yang teratur. Diet yang aman untuk seseorang yang obesitas adalah pola makan yang teratur tanpa menghilangkan jam makan sehari-harinya, yang lebih diutamakan adalah pembatasan kalori yang masuk sehingga diit ini memerlukan kerja sama dan komitmen antar Ahli gizi, si pasien atau  klien, dan keluarga atau kerabat sekitar.

Dengan kerja sama ini diharapkan berat badan ideal akan mudah didapat. Pengaturan pola makan akan ditentukan oleh ahli gizi seperti hal yang dilakukan oleh Ahli Gizi di RS Grha Ultima Medika yang bersedia membantu Anda untuk menurunkan berat badannya dengan pemberian pola / menu makanan sehat yang bertujuan untuk menurunkan berat badan Anda.

Selain itu pula RS Grha Ultima Medika juga menyediakan layanan Catering Diit yang dapat membantu Anda tidak perlu repot-repot memasak makanan sehat tersebut, selain itu pula layanan ini adalah layanan antar (home delivery) sehingga sangat memudahkan Anda untuk tetap menjaga pola makan Anda sehingga berat badan ideal adalah hal yang tidak mungkin lagi untuk tidak didapat.(ami)

Komentar Anda