Mengenal Infertilitas Atau (Mandul)

Mandul  atau dalam bahasa kesehatannya disebut dengan Infertilitas adalah kata yang paling ditakuti oleh pasangan suami istri yang sudah menikah namun belum dikarunia buah hati atau seorang anak.

Ketika seseorang divonis mandul, maka pihak yang tersalahkan di masyarakat adalah kaum perempuan yang dianggap mandul sehingga tidak bisa memberikan keturunan bagi lelaki. Padahal pandangan mandul itu hanya diperempuan itu salah. Karena kemandulan bisa juga terjadi pada diri lelaki.

Salah satu dokter di spesialis kandungan di Rumah Sakit Grha Ultima Medika Mataram dr.Adib Ahmad Sammakh,Sp.OG mengatakan infertilitas atau kemandulan adalah pasangan yang sudah lama menikah melebihi satu tahun usia perkawinan tetapi belum mendapatkan kehamilan waluapun sudah berhubunga intim secara rutin tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan kurun waktu satu tahu usia pernikahan.” Kemdandulan tidak hanya pada wanita, tetapi bisa  juga pada pria,” kata dokter Adib.

Infertilitas dalam dunia media adalah suatu keadaan pasangan yang belum mempunyai  anak setelah satu tahun menikah. Walaupun mereka sudah melakukan hubungan intim secara teratur tanpa menggunakan alat  kontrasepsi seperti kondom atau alat-alat yang lainya.

Ketika pasangan belum memiliki anak, masyarakat selalu megarahkann kesalahan kepada wanita, padahal   pandangan ini tidak benar, karena dalam faktor kemandulan juga bisa disebabkan oleh pria. “ Ada juga faktor dari pria 30 persen penyebab terjadinya kemandulan,” kata dokter keturunan arab  ini.

Sedangkan faktor penyebab dari perempuan hanya  45 persen sisanya faktor  penyebab kemandulan bisa disebabkan dari penyebab-penyebab yang lainnya. Atau sekitar 25 persen penyebab kemandulan tidak ditemukan, kasus tidak ditemuka karena mungkin  tidak diberikan keturunan oleh yang maha kuasa.

Baca Juga :  Pasien Terduga MERS Masih Dirawat

Dijelaskan olehnya, Kemungkina kehamilan memang sangat tergantung pada usia wanitya dan lamanya kemandulan yang terjadi. Dalam dunia kesehatan reproduksi kemandulan atau Infertilitas terbagi menjadi dua.

Pertama yakni Mandul Primer atau Infertilitas primer yakni pasangan belum pernah memiliki anak selama pernikahannya. Atau pasangan yang belum pernah hamil sama sekali. Sedangkan Mandul Sekunder yakni pasangan yang pernah berhasil hamil  bahkan sampai memiliki anak. Tetapi setelah itu tidak bisa hamil lagi setelah hamil sebelumnya.

Untuk mengatasi masalah kemandulan ini, maka para dokter masyarankan  kepada kedua pasangan untuk  rajin memeriksanakan diri, baik perempuan maupun lelaki. Ketika kedua pasangan sudah sepakat untuk melakukan pengobatan maka dokter akan melakukan pemeriksaan sperma pria. Misalnya ada parikokel apakah ia terganggu produksi sel sperma yang tidak bagus sehingga  menjadi penyebab tidak punya anak.” Pemeriksaan sperma lelaki  harus kita lakukan,” terangnya.

Kemandulan primer maupun skunder pola pemeriksaan yang dilakukan kepada  pria hampir sama yakni mengacu di spermanya.  Kalau dulu mungkin kondisi sperma pernah normal sehingga bisa memiliki anak.  Tetapi karena ada masalah atau pernah menunda kehamilan lagi dan terjadi masalah  sehingga bisa terjadi ketidak suburban.

Kalau diperempuan misalnya dengan melihat kondisi rahim yang  tidak subur, melihat sel telur atau penyakit lain sperti tumor jinak atau  kista yang bersarang dalam diri rahim perempuan.

Untuk menghindari kemandulan, sebaiknya pasangan bisa melakukan beberapa hal ini  sejak dini, karena beberapa hal yang dilakukan ini  bisa mengoptimalkan peluang untuk hamil dengan beberapa melakukan olah raga rutin atau menjalankan pola hidup sehat.  Pasangan sebaiknya  menghindari kelebihan berat badan. Indeks Massa Tubuh (IMT) yang optimal adalah mulai dari 20 dan dibawah 27.” Paling utama  hindari alkohol, rokok dan obat-obatan,” sarannya

Baca Juga :  Cegah HIV/AIDS, Waria Lotim Diperiksa

Dokter Adib juga menyarankan kepada pasangan yang ingin  hamil menghindari mengonsumsi kafein terlalu banyak. Jangan minum lebih dari satu cangkir kopi setiap hari. Kalau memang mengkonsumsi obat sebaiknya tanyakan kembali obat-obat yang dikonsumsi kepada  dokter.

Karena beberapa jenis obat bisa mempengaruhi kemampuan Anda untuk hamil atau bisa mempengaruhi kehamilan normal.  Bila perlu lakukan diet kesuburan, hal ini bisa dilakukan dengan cara makan kacang-kacangan atau protein nabati lebih banyak, konsumsi gandum dan menghindari minuman soda, serta minum susu setiap hari.

Kepada lelaki sebaiknya mejaga kualitas sperma supaya sehat. Untuk mendapatan sperma yang sehat pada laki-laki sebaiknya melaksanakan pola hidup sehat yang diatas, salah satunya dengan menghindari rokok dan alcohol. “ Pada pria hampir sama perbaikan pola hidup, istirahat yang cukup olah raga  teratur,” terangnya.

Kalau ada yang mengkonsumsi obat-obatan, sebaiknya konsumsi yang dikonsultasikanb dengan dokter, karena dalam berhubungan intim tidak jarang juga kaum lelaki menggunakan obaty kuat untuk memberikan kepuasa dalam berhubungan intim. Karena tidak semua obat herbal bisa mempenharuhi untuk kehamilan.(ami)

Komentar Anda