Muhammad Lutfi Optimis Diusung Golkar

Golkar

MATARAM–Anggota DPR RI dapil NTB, Muhammad Lutfi memastikan akan maju dalam suksesi pilkada Kota Bima 2018. Ia optimis akan didukung dan diusung Partai Golkar sebagai calon wali kota Bima. "Saya akan maju lewat Partai Golkar," katanya kepada Radar Lombok di Mataram, Minggu kemarin (12/2).

Sebagai kader Partai Golkar, dirinya akan didukung dan diusung Partai Golkar. Kendati demikian, ia mengakui, dengan raihan kursi dimiliki Partai Golkar di DPRD kota Bima tidak mencukupi untuk mengusung pasangan calon kepala daerah.

Sebab itu, ia pun sudah menjajaki dan membangun komunikasi politik dengan sejumlah parpol lainnya. Ia pun optimis, parpol lainnya akan mendukung dan mengusung dirinya di pilkada wali kota Bima.

[postingan number=3 tag=”pilkada”]

"Komunikasi dengan parpol terus saya jajaki," tandas anggota komisi VIII DPR RI tersebut.

Tak hanya itu, ia pun sudah bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan berbagai elemen dan kelompok masyarakat di Bima untuk menyampaikan terkait hajat dan keinginan maju dalam suksesi di pilkada walikota Bima.

Baca Juga :  Bawaslu Gandeng Komunitas

Dikatakan, dengan jejaring yang dimiliki di tingkat nasional, ia optimis bisa berbuat lagi lebih banyak mendorong dan mempercepat pembangunan di Kota Bima. "Anggaran dari pusat akan lebih banyak lagi kita bawa ke daerah," ungkapnya.

Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi NTB, Isvie Rupaedah mengatakan, berdasarkan aspirasi dan dukungan dari kader Golkar Kota Bima bermunculan nama misalnya, anggota DPR RI dapil Provinsi NTB, Muhammad Lutfi, Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Fera Amelia dan sejumlah kader lainnya sebagai bakal calon Wali Kota Bima.

Partai Golkar pun akan memprioritaskan kader terbaik didukung dan diusung di suksesi Pilkada Kota Bima. Kendati demikian, Partai Golkar belum memutuskan siapa kader didukung dan diusung di Pilkada Kota Bima.

Baca Juga :  Anggaran Pilkada Lotim Diprediksi Mencapai Rp 45 Miliar

Pasalnya, Partai Golkar memiliki prosedur tetap (protap) dan mekanisme dalam mendukung dan mengusung calon di Pilkada. Misalnya, dilihat tingkat elaktabilitas, kapasitas, popularitas dan kesukaan publik, serta peluang koalisi dengan Parpol lainnya. Disadari, Partai Golkar tidak memiliki kursi raihan cukup mengusung pasangan calon. Sehingga harus mencari mitra koalisi.

"Semua kader Golkar peluang diusung," ucap ketua DPRD Provinsi NTB itu.

Dikatakan, keputusan figur akan didukung dan diusung di Pilkada serentak 2018 akan dibahas dan diputuskan dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) akan dilangsungkan pada tanggal 24 Februari mendatang. Baik Pilkada NTB, Pilkada Lombok Barat, Pilkada Lombok Timur dan Pilkada kota Bima.

Keputusan Rapimda tersebut akan diteruskan dan ditindak lanjuti ke DPP di Jakarta. DPP memiliki kewenangan dan tanggung jawab menerbitkan rekomendasi dan persetujuan kandidat akan diusung Golkar. (yan)

Komentar Anda