MUI Dukung Industri Keuangan Syariah

Majlis Ulama Indonesia

MATARAM–Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTB mendorong lembaga keuangan syariah di NTB untuk lebih gencar memberikan edukasi kepada masyarakat. Pasalnya, saat ini potensi pengembangan keuangan syariah di NTB sangat besar, namun terkendala pemahaman masyarakat yang masih lemah.

“Kami di MUI NTB sangat mendukung penerapan prinsip syariah untuk semua sisi ditengah masyarakat NTB,” kata Ketua MUI Provinsi NTB, Prof. H. Saiful Muslim, Kamis kemarin (23/2).

Menurut Saiful, pada dasarnya masyarakat dalam mengenal prinsip syariah di Provinsi NTB bukan merupakan barang asing. Hanya saja dalam tatanan implementasi untuk bertransaksi khususnya ekonomi syariah, masyarakat masih perlu lebih diberikan edukasi. Seperti apa cara dan pola penerapannya, dan lembaga apa saja tempat mereka untuk menggunakan pola syariah, utamanya dalam hal keuangan.

Baca Juga :  Polda Isyaratkan Beri Izin Tabligh Akbar GNPF MUI

[postingan number=3 tag=”ekonomi”]

Lembaga industri keuangan, kata Saiful, perlu lebih gencar meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pengembangan prinsip keuangan syariah dan ekonomi syariah secara umum. Peran dari industri keuangan harus betul-betul bisa masuk langsung ke tengah masyarakat, untuk memberikan edukasi secara rinci, seperti apa pola penerapannya. “Masyarakat sudah mengenal istilah syariah ini. Tapi pihak industri keuangan perlu lebih gencar lagi turun sosialisasi ke masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Bantuan Keuangan Parpol Harus Dipertanggungjawabkan

Saiful menambahkan, dalam merubah pola pikir masyarakat untuk beralih memafaatkan ekonomi berbasis syariah, pihak  industri keuangan juga sangat penting menggandeng tokoh agam dan pondok pesantren untuk menyampaikan kepada masyarakat baik melalui pengajian ataupun penyampaikan khutbah Jum’at. “Potensi pengembangan keuangan syariah di NTB ini lebih dari 96 persen, dan itu perlu dioptimalkan dengan menggandeng tokoh agama,” tutupnya. (luk)

Komentar Anda