OJK Minta Bank Salurkan KUR Tepat Sasaran

MATARAM—Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Barat memastikan lembaga perbankan yang menjadi penyalur kredit usaha rakyat (KUR) di Provinsi NTB tepat sasaran.

“Untuk NTB, penyaluran KUR pada dasarnya sudah tepat sasaran,’ kata Kepala OJK Provinsi NTB, Yusri di Mataram, Ahad kemarin (22/5).

Hal tersebut disampaikan Yusri menjawab pertanyaan Radar Lombok menyusul adanya keluhan dari asosiasi pedagang kaki lima (APKLI) Kota Mataram dan baru –baru ini dipertegas lagi dengan pernyataan dari OJK Pusat bahwa sebagian besar penyaluran KUR di Indonesia tidak tepat sasaran.

Menurut Yusri, adanya penyaluran KUR tidak tepat sasaran bisa saja terjadi di sejumlah Provinsi di Indonesia. Hanya saja untuk di Provinsi NTB berdasarkan diskusi dengan beberapa pejabat bank penyalur KUR, dapat diketahui bahwa untuk NTB penyaluran KUT pada dasarnya sudah tepat sasaran.

Baca Juga :  Inflasi Terjaga Baik, BI Apresiasi Kinerja TPID

Penyaluran KUR, sambung Yusri diarahkan kepada beberapa sektor usaha, terutama pedagang kecil termasuk pedagang kaki lima (PKL) dan juga pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Mungkin saja ada bebrapa yang salah sasaran di NTB. Namun sampai saat ini saya belum dapat data informasinya,” ucap Yusri.

Pada umumnya, kata Yusri,  pedagang seperti PKL dan UMKM yang mendapatkan KUR adalah yang telah memiliki usaha dan berjalan sekurang-kurangnya satu tahun. Tujuannya agar bank dapat melihat kemampuan dan perkembangan usaha calon debitur.

Dalam program penyaluran KUR ada dua jenis yang disubsidi bunga keditnya oleh pemerintah yakni, KUR mikro yang plafonnya sampai dengan Rp25 juta dan KUR Ritel yang plafonnya sampai dengan Rp500 juta. Bisa saja, banyak yang salah sasaran untuk penerima KUR, karen OJK pusat melihat kondisinya secara nasional.

Baca Juga :  Penjaminan Kredit Didominasi Penyaluran KUR

“Mungkin saja di beberapa di daerah yang memang informasi seperti itu. Tapi untuk NTB sampai saat ini sepengetahuan saya penyaluran KUR sudah tepat sasaran,” kata Yusri.

Kendati demikian, Yusri tetap meminta kepada lembaga perbankan yang mendapatkan program penyaluran KUR yang ada di NTB yakni BRI, Bank Mandiri dan BNI untuk menyalurkan KUR kepada masyarakat yang benar-benar memiliki usaha agar tujuan KUR dapat efektif dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Saya tetap minta bank penyalur KUR diberikan kepada UMKM yang betul betul memiliki usaha,” tutupnya. (luk)

Komentar Anda