Pembangunan Tower Transmisi Terkendala Pembebasan Lahan

GENERATOR : Generator yang berada di Dusun Lendang Nangke Desa Sokong Kecamatan Tanjung yang belum dimanfaatkan sampai sekarang, karena terkendala tower transmisi sebagai penyalur listrik (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG  – PLN Wilayah NTB terkendala pembebasan lahan dalam melaksanakan pembangunan tower transmisi di Lombok Utara.

Agar pelaksanaan proyek tersebut berjalan, pihak PLN telah menggandeng pihak kejaksaan untuk membantu melakukan mediasi terhadap sejumlah masyarakat yang menolak tersebut. “Generator yang ada di Tanjung memang belum digunakan. Karena masih belum tersambungkan melalui tower transmisi. Untuk menyambungkan aliran listrik dari generator itu dibutuhkan banyak tiang-tiang listrik berukuran besar,” terang Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Wilayah NTB, M Andy usai melaksanakan sosialisasi di aula Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan dan Pemerntahan Desa, Kamis (19/1).

Dalam proses pelaksanaan pihaknya mendapatkan penolakan dari masyarakat di beberapa lokasi. Sebab, masyarakat tidak mau adanya tower. Oleh karena itu, pihaknya sudah menggandeng kejaksaan untuk membantu dalam pelaksanaan mediasi terhadap sejumlah masyarakat menolak tersebut. “Masih ada beberapa lokasi yang belum mau dibebaskan lahannya. Maka kemarin kami sudah menggandeng kejaksaan untuk membantu mediasi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Proyek Tower Bersama Diminta Distop

[postingan number=3 tag=”listrik”]

Ia menegaskan, listrik itu merupakan kebutuhan masyarakat. Sehingga apabila ada satu atau dua orang yang tidak menginginkannya, maka urusanya menjadi repot. Dijelaskan, pembangunan tower transmisi ini sendiri untuk membantu kebutuhan listrik di Lombok Utara supaya bisa stabil, karena aliran listrik dari Kota Mataram terlalu jauh. Apalagi dengan kondisi pegunungan. Untuk itu, ia berharap kepada masyarakat dan pemerintah harus bisa mendukung pembangunan tersebut. “Memang itu sudah lama dibangun generatornya, tapi masih ada kendala pembebasan lahannya. Solusi harus mau masyarakat dan jangan bersikeras menolaknya,” tandasnya.

Adanya aliran listrik jarak yang jauh tersebut memiliki hambatan dalam hal pelayanan seperti pemadam listrik. Namun, pemadam listrik itu sendiri ada dua, yaitu pemadaman yang disebabkan adanya pemeliharaan, dan dalam hal pemeliharaan ia berharap Rayon Tanjung memberikan informasi mana saja jalur-jalur yang akan dipadamkan tersebut. Sedangkan, pemadaman karena gangguan pihaknya sendiri tidak bisa memprediksinya. Menghindari pemadaman gangguan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin meningkatkan pemeliharaan preventif. “Kemarin sudah Raker, dan itu menjadi penekanan,” katanya.

Baca Juga :  Tower di Trotoar Disorot Warga

Sementara itu, Kepala Bappeda Lombok Utara Heryanto menyatakan, terkait pembangunan tower transmisi itu harus melakukan pengkajian terlebih dahulu untuk menghindari dampak-dampak negate terhadap masyarakat yang ada dibawah tower berukuran besar tersebut. “Kita perlu kaji dulu itu agar tidak menimbulkan dampak negative,” jelasnya dengan singkat. (flo)

Komentar Anda