Pemkot Bingung Tempatkan Para PKL

MATARAM – Harapan adanya kejelasan lokasi baru bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Mahoni dan depan kantor Imigrasi Kota Mataram hingga kini belum jelas. Nasib mereka kini ada di tangan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi NTB. Sebagaimana diketahui, mereka harus dipindahkan menyusul pelaksanaan MTQ Nasional yang dipusatkan di Mataram. Keberadaan mereka saat ini dianggap mengganggu keindahan lokasi acara.

Permintaan Pemkot Mataram soal lokasi baru para PKL yang telah lama disampaikan ternyata baru sekarang direspon  Pemprov dalam hal ini BPKAD Provinsi NTB. BPKAD berencana menggelar rapat untuk membahas terkait lahan Pemprov yang akan dipinjamkan ke Pemkot Mataram untuk mengakomodir para PKL.

Informasi ini disampaikan Kepala Biro Kesejahteraan  Rakyat Pemprov NTB H. Suhaimi, selaku penanggung jawab MTQ Nasional. Ia mengatakan, provinsi akan rapat membahas aset untuk PKL pada hari Selasa atau Rabu minggu depan.” Belum ada kepastian dimana lokasinya, nanti akan dirapatkan,” ungkap Suhaimi kepada Radar Lombok kemarin.

Baca Juga :  Pemkot Berencana Bangun Jembatan Layang

Kewenangan pemanfaatan aset ada di BPKAD, jadi harus menunggu kepastian BPAKD. Ada lokasi tertentu yang diminta oleh Pemkot, namun itu tidak bisa dikabulkan lantaran akan dipakai sebagai lokasi pameran saat MTQ berlangsung.” Lahan sebelah barat untuk pameran, PKL tidak dibisa di sana,” terang Suhaimi.

Pemkot diminta menunggu hasil rapat BPKAD. Secara terpisah, Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana mengatakan, sampai saat ini Pemkot kebingungan menentukan tempat dimana harus memindahkan puluhan PKL yang ada di depan dan samping kantor Imigrasi. Karena sampai saat ini pihak Pemerintah Provinsi NTB belum memberikan keputusan pinjam pakai lahan. Pemkot juga meminta dipinjami lahan kosong di selatan kantor DPRD Provinsi NTB yang saat ini sudah diratakan oleh Pemprov. Tetapi lahan ini juga tidak diberikan oleh Event Organizer MTQ.” Kita sudah mendapat surat dari EO-nya, mereka tidak mengizinkan lahan itu dipakai,” terang Mohan.

Baca Juga :  Pemkot Diminta Pidanakan Manajemen LEM

EO sudah memberitahukan lewat surat bahwa lahan kosong yang dimaksud itu akan dimanfaatkan untuk kegiatan MTQ. Mohan mengakui MTQ semakin dekat. Pemkot bingung menentukan dimana lokasi yang harus dipilih untuk relokasi PKL meskipun sifatnya hanya sementara.(ami)

Komentar Anda