SELONG—Untuk pertama kalinya Desa Songak, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), pemuda desanya masuk nominasi sebagai Pemuda Pelopor utusan dari Provinsi yang tembus Nasional.
Saepul Hakkul Yakin, Pemuda Pelopor Desa Songak ini menyatakan, kalau berhasil lolos nanti, pamak dia akan dipercaya membawa misi sosial, budaya, pariwisata dan bela Negara. Tentu momen ini membuat pihak Pemerintah Desa Songak sangat berbangga, karena memiliki pemuda yang bisa melaju ke Nasional membawa nama NTB.
Diakui Saepul, untuk bisa tembus nasional memang tidak mudah, dan harus melalui serangkaian proses yang cukup panjang. Bahkan dia sendiri juga sempat tidak percaya kalau bisa tembus nasional, setelah sebelumnya melewati pertarungan mulai dari kecamatan, kabupaten, hingga provinsi, dan akhirnya tembus nominasi nasional.
“Memang sih, saya selalu berjuang dan pantang menyerah untuk menggapai cita-cita ini dari dulu," katanya ketika ditemui Radar Lombok, belum lama ini.
Baginya, momen yang dijalankan ini memiliki tanggung jawab besar. Namun pemuda yang pernah bergelut di organisasi mahasiswa PMII ini bersyukur, di kampungnya memiliki Masjid dan Makam Keramat yang diakui sebagai Cagar Budaya oleh Pemerintah Kabupaten.
Keberadaan cagar budaya itulah yang kemudian menjadi referensi, dan akhirnya mampu tembus nasional. "Saya sangat bersyukur memiliki Masjid Tua yang diakui pemerintah sebagai cagar budaya," jelasnya.
Sementara Ketua Adat Dharma Jagat Desa Songak, Murdiyah, S.Ag mengatakn, pihaknya mengaku bangga terhadap Saep, panggilan akrab Pemuda Pelopor tersebut. Bagaimana tidak, dari seleksi ratusan pemuda di Bandung (Jawa Barat) kala itu untuk menjadi Pemuda Pelopor. Ternyata Saep yang berhasil membawa nama NTB, dan tentu saja ini mengharumkan Desa Songak, dimana dia berasal.
Apalagi Saep adalah tipikal anak muda yang senang diskusi soal budaya. Dimana pemuda seperti ini yang diidamkan untuk membangun desanya. “Kami sangat bangga punya pemuda yang memiliki kesadaran tinggi," tandasnya.
Terpisah, Kepala Desa Songak, H. Khiruddin Husni mengatakan, momen ini menjadi impian bersama masyarakat di desanya. Bahkan sepengetahuannya, ada tiga pemuda Songak yang mengikuti kegiatan ini, namun baru seorang pemuda, Saep yang berhasil tembus nasional. "Ini kebanggaan kami, dan memang harus kita perhatikan dan berikan dukungan," tekad Kades. (cr-rie)
