Penataan PKL Bundaran GMS tak Bisa Cepat

ILUSTRASI PKL

GIRI MENANG-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lombok Barat berkomitmen melakukan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar bundaran Giri Menang Square (GMS) Gerung. Namun nampaknya tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat ini, karena membutuhkan konsep yang matang sekaligus penganggaran melalui APBD.

Kepala Disperindag Lobar Agus Gunawan mengatakan, belum lama ini dia terjun langsung ke lokasi untuk melakukan pendataan PKL. Total ada 55 PKL, 40 PKL di antaranya berada di GMS dan sepanjang trotoar pada radius 100 meter dari GMS. Kemudian 15 di antaranya berada di dalam lingkungan kantor Perpustakaan Daerah (Perpusda) Lobar samping GMS.

Alternatif pertama kata mantan Kepala Dinas Kehutanan Lobar ini, PKL akan direlokasi pada area bekas jalan yang tertutup di sebelah barat GMS atau tepi utara jalan. Ada kurang lebih enam are lahan di sana. Konsepnya di tempat relokasi tersebut akan dipasang plang “GMS Kuliner” lengkap dengan tempat parkir.

Baca Juga :  PKL Sekitar Bundaran akan Direlokasi

[postingan number=3 tag=”pkl”]

Kemudian alternatif kedua di bagian sudut kantor Perpusda. Adapun untuk penunjangnya nanti dibuatkan semacam tenda-tenda agar tidak terkesan kumuh. “Tendanya ini kita belum ada. Akan kita anggarkan di APBD Perubahan 2017,” ungkapnya, Selasa (17/1).

Ditegaskannya, sangat berbahaya apabila PKL berjualan di sepanjang jalan bypass. Berbahaya untuk PKL dan berbahaya pula untuk masyarakat yang berbelanja sembari memarkirkan kendaraannya di jalan. Terlebih jalan tersebut merupakan jalur cepat dari dan menuju BIL. “Makanya nanti di lokasi baru itu kita buatkan juga tempat parkir, kita tata sedemikian rupa agar tempatnya terlihat bagus,” terangnya.

Baca Juga :  Banyak Lapak tak Dimanfaatkan PKL

Selain itu lanjutnya, nanti akan ditempatkan dua orang Satpol PP untuk berjaga atau piket di GMS. Mereka nanti bertugas untuk mengawasi PKL yang membandel, yang tidak mau berjualan di tempat yang disediakan. Waktu berjualan juga diperketat, mulai jam 17.00 WITA hingga 23.00 WITA. Setelah itu, dagangan harus kembali dirapikan. “Dulu sebenarnya sudah tidak ada yang berdagang di sekitar GMS, karena rajin dirazia. Tapi sekarang kembali lagi karena jarang dirazia,” tandasnya.(zul)

Komentar Anda