Polisi Diminta Tambah Personel

KEAMANAN : Kepolisian diminta menambah jumlah personelnya untuk ditempatkan di objek-objek wisata mengingat belakangan aksi kriminalitas di Kecamatan Bayan dan sekitarnya meningkat (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG –Belakangan aksi kriminilitas di Kecamatan Bayan dan sekitarnya mulai marak.Hal ini terbukti  telah banyak masyarakat menjadi korban kejahatan.

“Memang akhir-akhir warga saat ini sudah mula diresahkan maraknya aksi pencurian. Tidak hanya di Senaru saja melainkan di sekitar Kecamatan Bayan bahkan di wilayah kecamatan lainnya,” aku Kepala Desa Senaru Isa Rahman, Rabu  kemarin (11/1).

Ia mengungkapkan, penutupan  objek wisata Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR)  berdampak pada terganggunya perekonomian warga sekitar Desa Senaru yang menggantungkan hidupnya di pintu masuk jalur pendakian Senaru. Tentu dengan penutupan ini, diduga berdampak pada sektor keamanan serta kenyamanan warga. Untuk mencegah aksi kriminilitas yang berimbas terhadap sektor pariwisata, ia berharap, supaya ada penambahan personel kepolisian di Senaru.  “Ini bisa menjadi alternatif supaya warga maupun wisatawan yang berada disana menjadi lebih aman dan nyaman,” harapnya.

Menurutnya, penambahan personel kepolisian sangatlah tepat, karena aksi kriminal da di kawasan Bayan tidak menutup kemungkinan bakal menyasar kawasan lain salah satunya Senaru. Terlebih di Senaru merupakan pusat wisatawan yang terdapat banyak hotel-hotel maupun penginapan. “Apalagi saat malam hari, kami tidak ingin kejadian seperti pembobolan hotel seperti dulu terjadi lagi,” tegasnya.

Baca Juga :  Polisi Pastikan Sudah Klarifikasi KPU

[postingan number=3 tag=”wisata”]

Terkait ronda malam sendiri, jelasnya, saat ini dianggapnya sudah tidak efektif lagi. Banyak warga sudah  enggan ronda malam akibat kesibukan aktivitas masing-masing warga. Diperparah lagi adanya penutupan pendakian Gunung Rinjani hingga bulan Maret mendatang, tentu menjadi salah satu faktor mengendurnya kebersamaan masyarakat. “Saat ini, warga agak susah. Kita pernah melaksanakan ronda malam tapi hanya sebagian saja. Apalagi, warga yang berada (kaya) kerap kali tidak ikut mengeronda,” tandasnya.

Mengacu pada tahun-tahun sebelumnya ketika pendakian Gunung Rinjani ditutup, kasus kriminal yang muncul mayoritasnya adalah pencurian ternak. Tak jarang pula pelaku menggunakan jalur laut untuk membawa ternak. Ia juga berharap supaya aparat kepolisian  mengawasi kawasan pantai  untuk mencegah kejadian tindak kriminal ini. “Biasanya dari laut mereka mengangkut sapi-sapi ini, makanya kita juga minta disana untuk diawasi. Karena kemarin saja di Sambik Elen sudah ada yang kecurian sapinya, padahal itu siang hari,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bupati Ajak Polisi Bersinergi

Dikonfirmasi terpisah, Camat Bayan Musripin membenarkan, bahwa dampak penutupan pendakian  Gunung Rinjani menimbulkan aksi kriminal. Karena, saat ini termasuk musim paceklik, sehingga kebanyakan oknum masyarakat memilh beralih profesi. Dengan demikian, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian Bayan untuk meningkatkan keamanan masyarakat di Bayan. “Memang saat ini musim paceklik, makanya nanti kita koordinasi dengan Polsek Bayan untuk melakukan pembinaan. Kita dalam waktu dekat akan mengumpulkan sejumlah tokoh masyarakat,” katanya.(flo)

Komentar Anda