Ramai Protes Ban Terkelupas

BRNO- Satu pelajaran besar yang menjadi target kritik para rider MotoGP di GP Brno adalah ringkihnya struktur ban basah Michelin khususnya soft (permukaan lunak). Sejumlah rider mengaku ada beberapa bagian roda depannya terkelupas, bahkan sampai berhamburan. Di musim debutnya sebagai pemasok ban MotoGP, Michelin dianggap belum memiliki formula pas untuk memproduksi ban basah untuk kelas premium.

Setidaknya ada empat rider yang mengalami ban terkelupas di Brno dua hari lalu. Mereka adalah duo Ducati Andrea Iannone, dan Andrea Dovizioso, juara bertahan Jorge Lorenzo, serta rider Pramac-Ducati Scott Redding. Mereka semua memasang ban berkompon lunak alias soft untuk depan.

Dovizioso adalah rider pertama yang mengalami bencana tersebut. Kejadiannya tepat di lap 10. Setelah peristiwa tersebut rider Italia itu mengganti motor dengan ban intermediate. Namun hanya bertahan beberapa lap sebelum memutuskan mundur dari balapan.

''Aku tidak terlalu kaget dengan apa yang terjadi. Karena roda depan sangat-sangat lunak. Jadi dalam kondisi dimana tidak terlalu banyak air (ban terkelupas) bisa terjadi,'' ucapnya dilansir Autosport.

Dia menambahkan, alokasi ban untuk GP Brno terlalu lebar. Ada extra-soft seperti yang dipakai di Jerman dan juga kompon paling keras dari ban produksi Michelin.

''Gap-nya terlalu besar. Karena dengan dua ban ini kami tidak bisa membalap di semua seri, aspal yang berbeda, dan temperatur udara berbeda beda. Dan dua jenis ban ini aku rasa bukan pilihan tepat untuk semua balapan,'' tandasnya. Karena itu, Dovi berpendapat, Michelin belum memiliki kontrol untuk menghadapi kondisi hujan.

Mantan pembalap Repsol Honda itu menyatakan, Michelin perlu memikirkan spesifikasi lain untuk mengatasi masalah tersebut agar tak terulang di masa depan. ''Ketika banmu tiba-tiba terkelupas di tengah balapan itu sangat berbahaya,'' ingatnya.

Lorenzo juga mengungkapkan alasannya mengganti motor saat balapan menyisakan tujuh lap. Padahal dia sudah mulai merasakan bahwa pilihan ban belakangnya (hard) menguntungkan dalam kondisi trek yang mulai mengering. Terbukti satu lap sebelum masuk ke pit Lorenzo mencatat lap tercepat. Usai balapan dia mengaku roda depannya terkelupas seperti yang terjadi pada rider-rider lainnya.

''Saat masuk pit bagian yang terkelupas itu berada tepat di bawah menghadap aspal. Jadi Ramon (Forcada, kepala mekanik) tidak mengerti mengapa aku ingin mengganti motor,'' ungkapnya dikutip Crash. Ban yang rompal itu baru terlihat ketika motor didorong memasuki garasi.

Lorenzo kemudian mengganti motor dengan ban slick (kering). Namun kondisi masih sulit lantaran di beberapa bagian trek kondisinya masih sangat basah. Lalu dia kembali ke pit untuk kali kedua untuk mengganti motor dengan ban basah. Keputusan itu membuatnya finis di posisi buncit. ''Aku benar-benar apes karena tidak bisa finis dengan ban ini. Seperti Doviozioso dan Iannone, aku merasa sebagai rider tercepat saat itu. Sama seperti Cal (Crutchlow) dan Rossi. Bahkan aku merasa lebih cepat dari mereka dan bisa finis ketiga atau mungkin kedua,'' tandasnya.

Andrea Iannone bisa jadi rider paling dirugikan dengan ban Michelin yang kurang kokoh tersebut. Selama 12 lap dia memimpin lomba. Namun setelah dilibas Crutchlow- salah satu rideryang memasang ban depan hard- saat balapan menyisakan tujuh lap posisinya terus anjlok dari ketiga sampai ke delapan di tiga lap terakhir. Redding lebih parah lagi. Terus menguntit Iannone di posisi kedua, dia akhirnye melorot ke urutan 15 di akhir lomba.

''Menjelang tujuh lap terakhir, kondisinya menjadi sulit dikendalikan karena ban depanku hancur lebur,'' papar Iannone. Dari rekaman video yang disiarkan kemudian, terlihat sebagian ban depan Iannone tercerabut dan tampak berhamburan di atas trek.

''Padahal aku tidak menggeber motoroku 100 persen. Hanya 80 atau 70 persen sepanjang balapan. Tapi di bagian akhir balapan, rasanya mustahil bagiku untuk mengenderasi motorku, apalagi menggebernya,'' keluhnya. Belum ada penjelasan dari Michelin terkait keluhan para pembalap tersebut. Mereka menyatakan akan menginvestigasi terlebih dahulu penyebab lepasnya bagian ban yang dialami para rider MotoGP.(cak)

Komentar Anda