Rumah Digusur, Warga Sambelia Melawan

SELONG—Penggusuruan rumah warga yang bermukim di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI), Dusun Lendang Tengak, Sambelia, mendapat perlawanan. Tidak terima, warga pun akhirnya melayangkan protes dan keberatan, dengan  mendatangi gedung DPRD Lotim untuk mengadukan masalah ini, Sabtu Lalu (22/5). Kedatangan mereka didampingi mahasiswa dari Persatuan HMI, serta LMND.

Penggusuran itu sendiri telah dilakukan sekitar beberapa hari lalu. Puluhan rumah warga yang bermukim dikawasan itu luluh lantak setelah digusur oleh pihak  PT. Sadhana, dibantu petugas dari Pol PP. Tidak hanya pemukiman warga, namun lahan pertanian yang diklaim berada diluar kawasan yang dikelola PT. Sadhana tak luput dari penggusuran. Inilah yang memicu amarah dan perlawanan warga.

Kesempatan itu, Hendra, koordinator HMI dan LMND mewakili aspirasi warga mendesak aparat pemerintahan dan penegak hukum untuk segera mengusut dan menindak lanjuti  kasus pengerusakan rumah warga olah PT. Sadhana dan Pol PP. Sejak peristiwa ini terjadi, tidak ada tindak lanjut dan terkesan ditutup-tutupi. “Kami minta Kades, Camat, dan Polsek agar segera menyelidiki permasalahan pengerusakan rumah warga di Dusun Lendang Tengak, Sambelia,” desaknya.

Baca Juga :  Konflik HTI Sambelia, PT Sadhana Kembali Didemo Warga

Warga lanjutnya, sangat menyangkan sikap arogansi pihak PT. Sadhana dan Pol PP. Padahal komplik yang ada dilahan itu, sebelumnya telah ada upaya jalan penyelesaiannya dengan difasilitasi langsung pihak dari kementerian. Dimana warga dan pihak perusahaan diminta untuk menjalin kemitraan.

Namun kesepakatan itu terkesan dilabrak begitu saja oleh pihak perusahaan, dengan merusak rumah warga tanpa ada tanggung jawab yang pasti. “Ini yang sangat disesalkan, padahal ada kesepakatan untuk menjalin mitra,” sesalnya.

Baca Juga :  Di Balik Rencana Penggusuran Warga Karang Kerem

Kedatangan ke dewan, mereka berharap banyak agar pihak dewan segera membentuk Pansus untuk mengusut masalah ini. Adanya campur tangan dari wakil rakyat itu, maka kasus pengerusakan rumah warga  ini nantinya bisa ditemukan titik terangnya. “Desak dewan segera bentuk Pansus, agar kasus ini ada penyelesaian. Karena selama ini tidak ada titik temu dan penyelsaiannya,” pungkasnya.

Dalam hearing itu, warga diterima komisi terkait. Selain itu terlihat juga pihak dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dihutbun) Lotim juga hadir. Sayangnya,  jalannya hearing masih belum memberikan kepastian bagi warga terkait penggusuran rumah mereka. (lie)

Komentar Anda