Sampah di Gili Mulai Numpuk, Pemkab Langsung Ambil Alih

NUMPUK : Sampah di Gili Trawangan dan Gili Air mulai menupuk. (Ist For Radar Lombok)

TANJUNG – Pasca operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan tim Saber Pungli Provinsi NTB terhadap tiga orang yang diduga melakukan pungutan sampah. Hal ini berimbas kepada pengelolaan sampah yang ada di Gili Trawangan dan Gili Air saat ini mulai tidak terurus. 

Untuk mengantisipasi penumpukan sampah ini, Komisi II DPRD lombok Utara meminta kepada Pemkab Lombok Utara untuk segera mencari solusi jangka pendek mengatasi persoalan sampah di gili. "Jangan sampai  pariwisata terganggu. Pemkab harus mencari solusi jangka pendek untuk mengatasi ini,” kata Ketua Komisi II DPRD Lombok Utara Tusen Lasima, kemarin.

[postingan number=3 tag=”sampah”]

Kedepan pihaknya juga mengimbau agar membuat dasar hukum untuk melakukan pungutan termasuk pengelolaan sampah maupun hal lainnya di Gili Trawangan. "Harus ada solusi jangka panjang juga," tandasnya. 

Baca Juga :  Wacana Pembatasan Sepeda di Gili Digulirkan

Jikapun tidak ada yang mengurus. Pemkab harus turun tangan kalau tidak ada lagi yang mengurus sampah di Gili Trawangan dengan mengerahkan petugas kebersihan yang ada di SKPD. ”Petugas kebersihan harus dikirim setiap hari ke Trawangan untuk mengatasi masalah pengelolaan sampah ini dulu sampai ada solusi jangka panjangnya,” tegasnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar menyatakan, pihaknya sudah meminta dinas terkait segera mengambil langkah cepat. Dan saat ini dinas terkait sudah melakukan pertemuan mencari solusi agar jangan sampai persoalan sampah di gili trawangan menjadi numpuk gara-gara OTT. "Kita ambil alih, supaya penangan sampah disana tidak terganggu," ungkapnya. 

Baca Juga :  Tim Penertiban Bakal Menyisir Gili Meno

Najmul mengungkapkan yang selama ini penanganan sampah yang dilakukan di Trawangan adalah kesepakatan antara pemerintah desa dengan pengusaha. Tetapi memang perlu ada aturan jelas yang mengatur apapun macam pungutan. ”Sekarang tentunya kita serahkan ke aparat penegak hukum. Apalagi aparat penegak hukum memiliki pertimbangan-pertimbangan,” tandasnya

Sementara persoalan OTT yang dilakukan tim saber pungli Pemprov NTB kepada beberapa staf Dusun Gili Trawangan. "Kita serahkan ke aparat hukum untuk prosesnya. Artinya apa sebabnya dan sebagainya kan belum kita tahu,” pungkasnya. (flo) 

Komentar Anda