Siswa Dilarang Rayakan Hari Valentine

Ilustrasi.

MATARAM—Perayaan Hari Valentine atau kasih saying tepat jatuh hari ini, Selasa (14/2). Meski dinamakan hari kasih sayang, tidak sedikit muda-mudi yang menyalahartikan perayaan tersebut.

Kepala Bidnag Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, H. Surya Bahari mengatakan, tidak ada larangan baku terkait dengan perayaan Hari Valentine. Namunb demikian, perayaan Hari Valentin tetap dilarang.

“Karena ini bukan tradisi di Indonesia, apalagi perayaan hari kasih sayang ini dimanfaatkan untuk hal-hal negatif,” ungkapnya, Senin (13/2).

Baca Juga :  122 Sekolah Ikuti OSN Kabupaten Tingkat SMP

[postingan number=3 tag=”pendidikan”]

Selain bukan karena lahir dari tradisi Indonesia, perayaan Hari Valentine juga disebutnya bukan ajaran agama. Terlebih, pelajar di NTB mayoritas beragama Islam. “Di dalam agama juga tidak ada istilah perayaan Hari Valentine,” imbuhnya.

Agar peringatan Hari Valentine tidak digembar-gemborkan, jelasnya, kepala sekolah hendaknya turut serta mengontrol anak didiknya. Pihak sekolah juga harus membuat larangan terkait perayaan hari kasih saying itu.

Baca Juga :  SDN 1 Labuapi Terapkan Ujicoba Online

Perayaan Hari Valentine, sambungnya, biasanya, terjadi di sekolah-sekolah perkotaan. Tak terkecuali di Kota Mataram, perayaan Hari Valentine disebutnya bisa menjadi momok.

Terpisah, Kepala SMAN 1 Mataram, H. Lalu Fatwir Uzali mengatakan, jauh sebelum tiba perayaan Hari Valentine, pihaknya sudah mengingatkan siswa tidak merayakannya. Pihaknya juga melarang siswa membuat perayaan di sekolah. (cr-rie)

Komentar Anda