MATARAM – Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) untuk gubernur dan wakil gubernur Provinsi NTB yang dihelat tahun 2018 mendatang, namun sudah mulai bermunculan figur-figur yang akann ikut meramaikan pesta politik mencari pemimpin NTB lima tahun kedepannya.
Menurut pakar hukum tata negara dari Universitas Mataram (Unram), Prof. H. Galang Asmara sejumlah figur yang kini muncul di berbagai media masaa memiliki keunggulan tersendiri.
"Beberapa bakal calon yang muncul sekarang ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri," kata Prof. Galang, Selasa kemarin (17/1).
Hanya saja dari sekian banyak bakal calon yang muncul saat ini rata-rata merupakan kini menjabat sebagai kepala daerah di kabupaten/kota. Galang menyebut calon kepala daerah perlu mendorong balon alternatif. Ia menyebut Prof. H. Sunarpi yang saat ini menjabat sebagai rektor Universitas Mataram memiliki khans yang bisa diperhitungkan.
[postingan number=3 tag=”politik”]
"Prof Sunarpi memiliki kans untuk bisa bersaing di kancah perpolitikan di NTB. Terlebih lagi Prof Sunarpi memiliki jejaring hingga internasional," kata Galang.
Dari kaca mata, Galang, Prof Sunarpi dianggap memiliki kemampuan mumpuni untuk memimpin Provinsi NTB. Berbekal pengalaman dan kesuksesannya memimpin Unram selama dua periode, Sunarpi berhasil menjadikan Unram menjadi yang patutu diperhitunngkan. Bahkan Unram mampu menyalip Universitas Udayana menjadi perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Selain itu, Sunarpi disebut juga selama memimpin Unram berhasil membangun 15 gedung kuliah yang rata-rata bangunannya berlantai tiga lebih.
Bahkan, Galang menyebut berbekal jejaringnya di dunia internasional, Sunarpi akan mampu mencarikan solusi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat NTB. Termasuk juga memanfaatkan bonus demografi yang sekarang ini belum secara optimal dimanfaatkan.
"Prof. Sunarpi saya rasa menjadi alternatif pilihan masyarakat untuk memimpin NTB yang lebih baik kedepannya," ucap Galang. (luk)
