Infeksi nosokomial belum banyak dikenal masyarakat. Begitu juga dampak yang bisa ditimbulkannya. Menurut Dokter spesialis dan konsultan penyakit tropik dan infeksi, Dr Umar Zein SpPD, KPTI memperkirakan, 10 persen pasien yang dirawat di Rumah Sakit (RS), khususnya pasien pasca operasi yang memakai alat seperti kateter, infus, selang untuk makan dan di ruang ICU rentan terkena infeksi nosokomial.
Jadi, ada baiknya infeksi ini dikenal agar bisa dihindari. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencegah penularan infeksi nosokomial.
[postingan number=3 tag=”kesehatan”]
Mencuci tangan
Mencuci tangan secara rutin adalah tindakan terpenting untuk mencegah penularan infeksi nosokomial, karena mampu mengurangi risiko penularan mikroorganisme kulit dari satu orang ke orang lainnya.
Kebersihan ruangan
Kebersihan permukaan ruangan rumah sakit terkadang diremehkan, namun penting.
Sistem isolasi
Sistem isolasi berfungsi untuk mencegah penyebaran organisme penyakit ke bagian lain di dalam rumah sakit. Khususnya diberlakukan pada pasien yang berisiko menularkan infeksi mereka.
Sterilisasi alat medis
Para staf rumah sakit juga harus mensterilkan peralatan medis dengan cairan kimia, radiasi ion, pengeringan, atau penguapan bertekanan, untuk membunuh semua mikroorganisme.
Penggunaan sarung tangan
Selain mencuci tangan, penting bagi staf rumah sakit untuk menggunakan sarung tangan. Supaya risiko penularan mikroorganise kulit semakin kecil.(ami)